Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bogor Tolak Investasi Perusak Lingkungan

Wali Kota Bogor Bima Arya berkomitmen untuk menolak investasi asing dan lokal yang berpotensi merusak lingkungan.
Pengunjung melintas di samping pohon yang tumbang di Kebun Raya Bogor (KRB)
Pengunjung melintas di samping pohon yang tumbang di Kebun Raya Bogor (KRB)

Bisnis.com, BOGOR-- Wali Kota Bogor Bima Arya berkomitmen untuk menolak investasi asing dan lokal yang berpotensi merusak lingkungan.

"Kita sudah tegaskan untuk memperketat perizinan. Kini siapa pun yang ingin berinvestasi, kami akan selektif," katanya, Kamis (7/5/2015).

Bima menuturkan masalah perizinan untuk investasi akan disaring seketat mungkin guna menekan potensi kerusakan lingkungan yang ada. Jadi, kata dia, apabila ada investasi berkaitan dengan sektor lingkungan, pihaknya akan menyerahkan terlebih dahulu pada Dinas Tata Ruang untuk dikaji.

Dengan demikian, lanjutnya, ke depan Bogor akan menjadi kawasan heritage yang ramah lingkungan. Dia berharap tidak ada lagi investasi di berbagai sektor yang berdampak menjadikan polusi kota.

Dia memberi contoh, pembenahan terminal Baranangsiang akan dijadikan sebagai salah satu percontohan dan komitmen Pemkot Bogor untuk menjadikan sebagai kota ramah lingkungan. Sebab, kata dia, keberadaan terminal tersebut selama ini dinilai semrawut.

"Yang penting kami ingin ada investasi yang pro terhadap pembangunan berkelanjutan," katanya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Miftahul Khoer
Editor : Rustam Agus
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler