Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ahok Akan Tunjuk JakPro Bangun Stadion BMW

Gubernur DKI Jakarta siap serahkan pengelolaan stadion BMW yang lahannya baru saja menang banding dari Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta untuk dibangun oleh PT Jakarta Propertindo (JakPro).nn
Ilustrasi
Ilustrasi
Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta siap serahkan pengelolaan stadion BMW yang lahannya baru saja menang banding dari Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta untuk dibangun oleh PT Jakarta Propertindo (JakPro).
 
Hal itu diungkapkan oleh Ahok seusai pidato pemaparan atas pandangan umum DPRD DKI untuk Raperda Kepariwisataan dan Raperda Pelestarian Budaya Betawi.
 
"Kita bisa tugaskan JakPro lagi yang kerjakan biar cepat terutama kalau Dinas Olahraga susah mengerjakannya," kata Ahok, Kamis (18/6/2015).
 
Ahok mengaku akan menggugat balik jika PT Buana Permata Hijau menggugat Pemprov DKI melalui kasasi.
 
"Gugat balik saja tidak apa, kami siap hadapi di Mahkamah Agung," ujarnya.
 
Sertifikasi tanah untuk stadion BMW iru sudah resmi menjadi milik Pemprov DKI. Sesuai sertifikat nomor 250 luasnya 72.858 meter persegi, sertifikasi nomor 251 luasnya 35.098 meter persegi.
 
Stadion BMW adalah venue alternatif untuk Asian Games 2018 sehingga sangat diharapkan segera dibangun.
 
Februari 2015 lalu pihak PTUN Jakarta memenangkan PT Buana Permata Hijau dan membatalkan sertifikat Nomor 250 dan 251 atas lahan seluas sekitar 11 hektar. Hal ini menyebabkan pembangunan Stadion BMW tertunda.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper