Bisnis.com, JAKARTA--Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mengimbau operator bus transjakarta tak menggunakan produk minim kualitas yang membahayakan penumpang ibukota.
Tanggapan itu dilontarkan menyusul terbakarnya bus transjakarta merek Komodo di Halte Salemba, Jakarta Pusat, Jumat pagi(3/7/2015). “Itu yang saya bilang kalau kita mau beli bus, jangan beli barang yang aneh-aneh deh,”ujarnya usai menghadiri rapat di Kantor Wakil Presiden.
Menurut dia, operator harus berbisnis secara jujur melalui pengadaan bus yang memadai. Jika ingin menggunakan produk lokal, maka proses perakitan bus juga harus dilakukan di dalam negeri dengan tetap mengutamakan kualitas.
“Kalau kita mau hargain, kita harus jujur. Kalau produksi lokal, karoserinya lokal, tapi busnya harus tetap kelas dunia,”sambungnya.
Selama ini, perjanjian terkait perawatan bus transkjakarta antara Pemda dan operator masih memiliki celah. Untuk itu, Pemda sudah melakukan pembaruan perjanjian agar posisi pemerintah lebih kuat. “Makanya sekarang [perjanjian kerjasama] sudah bagus. Kalau ada kayak gini [bus terbakar] kita cabut, denda dia,”tegasnya.
Sebelumnya, semua bus transjakarta milik PT Eka Sari Lorena dengan merek Komodo dilarang beroperasi untuk sementara.
Direktur Utama PT Transjakarta Antonius Kosasih mengatakan jumlah total bus transjakarta yang dilarang beroperasi ada 12 unit. Selama larangan beroperasi itu berlaku, bus dengan jenis yang sama seperti bus terbakar itu akan melewati pemeriksaan kelengkapan peralatan dan kondisi teknis.