Bisnis.com, BOGOR- PT Cahaya Sakti Furintraco, perusahaan produsen furnitur merek Olympic mengembangkan usaha sektor properti di kawasan Sentul Bogor dan Sukabumi.
Chairman PT Cahaya Sakti Furintraco Au Bintoro mengatakan lahan yang disiapkan untuk pengembangan sektor properti tersebut mencapai 410 hektare. Rinciannya, 10 hektare untuk kawasan Sentul Bogor dan 400 hektare di Sukabumi.
Au menuturkan lahan 10 hektare di Sentul Bogor telah dibangun untuk hotel bintang tiga dengan nama Olympic Premier Inn Hotel dan dua tower apartemen yang berlokasi berdekatan dengan tol Sentul.
"Untuk hotel yang di Sentul Bogor sekarang sudah 60% tahap pengerjaan. Akhir tahun mungkin beres dan akan dilaunching tahun depan," ujar Au saat ditemui di kantor Olympic Bogor, Rabu (29/7).
Dia menjelaskan investasi untuk pengembangan Olympic Premier Inn Hotel menelan investasi sekitar Rp111 miliar. Jumlah kamar pada hotel seluas 4.500 meter persegi itu mencapai 152 kamar.
Adapun, lahan untuk apartemen yang akan dikerjakan mulai tahun depan itu berdiri di atas lahan 7.000 meter persegi dengan total 350 unit. Apartemen rencananya akan dipasarkan Rp300 juta per unit.
Dia mengklaim, Olympic Premier Inn Hotel merupakan satu-satunya hotel bintang tiga di kawasan Sentul Bogor yang dirancang khusus bagi kalangan menengah. Desain yang dibuat ekslusif, kata dia, cocok untuk meeting point para pengunjung hotel.
Dia menjelaskan, lahan 10 hektare untuk pengembangan hotel dan apartemen tersebut adalah sebagian kecil dari lahan kawasan central business district (CBD) Olympic yang totalnya mencapai 120 hektare.
Menurutnya, sisa 110 hektar di kawasan Sentul Bogor digunakan untuk pabrik produk Olympic dan juga rencananya akan dibangun office tower serta pergudangan.
"Intinya pada ekspansi ini kami yakin pasar hotel dan apartemen di Sentul masih menjanjikan. Terlebih lokasinya sangat strategis dengan tol yang menghubungkan Jakarta dan Bogor," katanya.
Mengenai lahan seluas 400 hektar di Sukabumi, Au berencana akan mengembangkan perumahan dan resort di kawasan Cibadak pada tahun depan.
Pihaknya akan menggandeng developer kawakan dari Ciputra Group untuk pengembangan properti di kawasan tersebut. Saat ini, lanjutnya, semua lahan masih kosong, tetapi pembabasan lahan sudah selesai.
Menurutnya, potensi pengembangan properti di Sukabumi juga dinilai akan prospektif seiring rencana pembangunan tol Bogor-Cianjur-Sukabumi (Bocimi) diperkirakan akan rampung dalam waktu dekat ini.
"Kalau pasar saya kira tentunya akan bagus, soalnya tol Bocimi akan menciptakan perekonomian baru yang menghubungkan beberapa kota maju. Jika Bocimi sudah beroperasi, maka dari berbagai daerah tak akan memakan waktu lema ke Sukabumi," katanya.
Dia mengungkapkan, kendati pihaknya berfokus pada produksi furnitur, namun ekspansi usaha di sektor properti bukan berarti masih baru. "Kami ini sudah 15 tahun bermain di properti juga sejak membangun CBD di Sentul," katanya.
Au menambahkan selain mengembangkan perumahan dan resort di Cibadak, dia juga akan membangun kawasan industri khusus furniture di kawasan Cikembar Sukabumi dengan total lahan mencapai 250 hektare dalam waktu dekat.