Bisnis.com, JAKARTA--Perekonomian di di DKI Jakarta pada triwulan II/2015 tumbuh 5,15%. Angka ini lebih tinggi dibanding rerata pertumbuhan nasional yang hanya mencapai 4,67%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Nyoto Widodo mengatakan ekonomi Jakarta pada periode ini tumbuh 2,46% dibandingkan triwulan sebelumnya (q-to-q).
"Peningkatan ekonomi di Ibu Kota didorong oleh beberapa faktor, misalnya bertambahnya konsumsi masyarakat jelang Lebaran dan dimulainya proyek-proyek pemerintah," katanya di kantor BPS DKI di Salemba, Jakarta Pusat, Rabu (5/8/2015).
Kendati mengalami kenaikan, pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta pada kuartal ini justru mengalami penurunan jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu (y-o-y).
"Triwulan II/2014 pertumbuhan ekonomi DKI mencapai 6,21%. Perekonomian kita memang tumbuh, tetapi trennya cenderung mengalami perlambatan," paparnya.
Berdasarkan data BPS DKI, sumber pertumbuhan tertinggi dicapai oleh lapangan usaha informasi dan komunikasi sebesar 9,95%. Sementara itu, dari sisi pengeluaran, peningkatan ekonomi didorong oleh konsumsi rumah tangga yang mencapai 5,02%.
Perekonomian di Ibu Kota pada triwulan II/2015 diukur berdasarkan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) atas dasar harga berlaku mencapai Rp488,48 triliun atau menurut harga konstan Rp359,62 triliun.