Bisnis.com, JAKARTA - Untuk menjamin kelangsungan hidup warga relokasi di rumah susun Jatinegara Barat, Jakarta Timur, pengelola rumah susun (rusun) menyediakan lapangan wirausaha.
Kepala UPT Rumah Susun Wilayah III Sayid Ali mengatakan dua tower rusun Jatinegara akan menyediakan lahan wirausaha dengan konsep foodcourt bagi warga. Adapun lokasi yang disediakan pengelola berada lantai dua.
"Jadi nanti di lantai dua, gedung rusun akan kami sediakan lapangan wirausaha untuk warga yang sebelumnya berdagang nasi uduk, jajanan pasar, gado-gado," jelas Sayid Ali kepada Bisnis.com, Minggu (23/8/2015).
Sayid Ali menyatakan, menurut Peraturan Gubernur 111 Yahun 2014 tentang mekanisme pengelolaan rusunawa, kios yang dibuka oleh warga akan dikenakan biaya Rp14.000 per meter untuk tiap bulan.
"Yang boleh membuka usaha di rumah susun ini harus warga rusun setempat. Kami tidak mengizinkan warga dari rusun lain atau orang luar membuka kios di rusun ini," tegasnya.
Berdasarkan hasil pantauan Bisnis.com, kondisi lantai dua rusun Jatinegara Barat belum memasuki proses finishing, Lantai dua rusun masih beralaskan semen dan penuh debu. Dinding-dinding di lantai dua pun belum di cat, dan masih banyak papan yang berserakan.
Kondisi ini menunjukkan warga rusun masih harus menunggu selesainya pembangunan kawasan wirausaha tersebut.