Bisnis.com, BEKASI-Kepolisian akan meningkatkan koordinasi dengan para pemangku Jababeka Industrial Estate terkait pengamanan objek vital nasional.
Direktur Pamobvit Polda Metro Jaya Kombes Pol Aan Suhanan menuturkan dalam hal pengamanan objek vital nasional pihaknya melakukan pembinaan, asistensi dan koordinasi dengan pemangku kepentingan di Jababeka Industrial Estate.
Sebagai objek vital nasional, kata Aan, Jababeka Industrial Estate mendapat perlakuan khusus, salah satunya adalah aksi demonstrasi minimal berjarak 500 meter dari pagar terluar kawasan.
"Seperti di Jababeka, masalah keamanan itu sangat penting," katanya dalam sambutan acara Tatap Muka Kapolda Metro Jaya dengan Para Pengusaha di Kawasan Industri Jababeka, Rabu (26/8/2015).
Acara yang bertema Pengamanan Investasi di Indonesia itu dihadiri pula General Manager Customer Service and Tenant Relation PT Jababeka Infrastruktur Andi Hauw, perwakilan Pemerintahan Kabupaten Bekasi, Kadin Kabupaten Bekasi dan sejumlah tenant di Jababeka Industrial Estate.
Jababeka Industrial Estate Kabupaten Bekasi merupakan salah satu kawasan objek vital nasional sesuai SK Menteri Perindustrian pada 2012.
Aan menuturkan, keamanan merupakan kebutuhan setiap individu. Kesadaran faktor keamanan ini semakin dirasakan selepas terjadinya peristiwa 1998.
Setiap investor dalam negeri maupun asing yang ingin menanamkan modal, katanya, akan lebih dahulu menanyakan faktor keamanan baik dari kepastian hukum maupun keamanan fisik.
Terlebih dengan kondisi ekonomi nasional saat ini yang tengah mengalami pelambatan pertumbuhan dan merosotnya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang telah dirasakan bagi kalangan dunia usaha.
Menurutnya, terdapat dua potensi konflik yang sangat mungkin terjadi terkait keamanan. Pertama adalah aksi demonstrasi dan kedua aksi mogok kerja. Di luar itu, terdapat potensi lain seperti terjadinya kebakaran pada salah satu lokasi pabrik.
"Potensi seperti ini harus kita hadapi, potensi dari yang ada sekarang dan yang mungkin timbul," ujar Aan.