Bisnis.com, JAKARTA - Hari ini, Selasa (8/9/2015), Dewan Perwakilan rakyat daerah (DPRD) DKI Jakarta menggelar rapat paripurna, dengan agenda dalam rangka penyampaian Rancangan Peraturan Daerah (Raperda) tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2014.
Pada rapat paripurna yang dipimpin Wakil Ketua DPRD, Ferrial Sofyan dan dihadiri puluhan anggota DPRD dan para pimpinan Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) lainnya itu, Gubernur Provinsi DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama menyampaikan laporan realisasi pelaksanaan APBD Tahun Anggaran 2014, yang meliputi pendapatan daerah, belanja daerah dan pembiayaan daerah.
Mantan Bupati Belitung Timur yang akrab disapa Ahok tersebut memulainya dengan penjelasan terkait realisasi pendapatan daerah yang tercapai hanya 67,38%.
"Pendapatan Daerah ditargetkan sebesar Rp65,04 triliun, dan terealisasi sebesar Rp43,82 triliun atau 67,38 %," ujarnya, disela sidang paripurna DPRD DKI terkait penyampaian pidato Gubernur tentang Pertanggungjawaban Pelaksanaan APBD (P2APBD) DKI Tahun Anggaran 2014, Selasa (8/9/2015).
Ahok menjabarkan bahwa realisasi pendapatan tersebut beraal dari pendapatan asli daerah (PAD) yang mencapai Rp31,27 triliun atau 78,66 % dari target Rp39,75 triliun, dengan rincian, pajak daerah Rp27,05 triliun atau 83,23 % dari target Rp32,50 triliun, retribusi daerah Rp515,16 miliar atau 29,50 % dari target Rp1,74 triliun, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan sebesar Rp465,97 miliar atau 103,81 % dari target Rp448,85 miliar, lain-lain pendapatan asli daerah Rp3,24 triliun atau 64,05 % dari target Rp5,06 triliun.
"Komponen yang kedua adalah realisasi pendapatan transfer Rp12,16 triliun atau 59,95 % dari target Rp20,28 triliun. Dan komponen yang ketiga adalah realisasi lain-lain pendapatan yang sah Rp389,61 miliar atau 7,79 % yang berasal dari pendapatan hibah dari target Rp5 triliun," terangnya.