Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun LRT, Ahok Pastikan Tinggalkan Jakarta Monorail

Seiring dengan segera dikerjakannya proyek Light Rail Transit (LRT), Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan tidak akan ada lagi negosiasi dengan PT Jakarta Monorail (JM) yang sebelumnya sempat digadang-gadang bakal menjadi salah satu transportasi masa terbaru solusi kemacetan di DKI Jakarta.

Bisnis.com, JAKARTA - Seiring dengan segera dikerjakannya proyek Light Rail Transit (LRT), Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama memastikan tidak akan ada lagi negosiasi dengan PT Jakarta Monorail (JM) yang sebelumnya sempat digadang-gadang bakal menjadi salah satu transportasi masa terbaru solusi kemacetan di DKI Jakarta.

Mantan Bupati Belitung Timur yang akrab disapa Ahok tersebut mengaku telah berkirim surat kepada PT JM terkait dengan kebijakannya tersebut. Pasalnya beberapa syarat yang diminta oleh Pemprov DKI Jakarta, selama ini tidak pernah mampu dipenuhi oleh perusahaan tersebut.

"Sudah tidak ada negosiasi lagi (dengan JM), kita sudah kirim surat kok," tuturnya, di Balai Kota, Kamis (10/9/2015).

Ahok menyatakan bahwa tidak ada penawaran dengan PT JM, lantaran setidaknya 15 syarat yang diajukan Pemprov DKI Jakarta tidak bisa dipenuhi PT JM hingga saat ini, seperti businnes plan, jaminan bank sebesar 5% dari total investasi, serta lokasi baru perpindahan pembangunan depo dari semula diajukan di Waduk Setia Budi dan Tanah Abang.

"Sudah tidak ada tawar-tawar, dari dahulu kita juga bilang kerjasamanya juga sudah tidak ada lagi," tegasnya.

Seperti diketahui, Pemprov DKI memberikan kesempatan kepada PT JM untuk melanjutkan proyek monorel yang sempat mangkrak sejak 2007. Kebijakan itu diambil saat kepemimpinan Joko Widodo menjadi Gubernur DKI. Kemudian seiring berpindahan tampuk pemerintahan kepada Basuki Tjahaja Purnama, sejumlah syarat yang diajukan pemerintah hingga kini tidak bisa dipenuhi.

Menurutnya dengan tidak adanya negosiasi tersebut maka dapat dipastikan bahwa pembangunan monorel juga tidak akan dilanjutkan. Kemudian, pihaknya saat ini fokus dalam pengerjaan proyek light rapid transit (LRT).


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper