Bisnis.com, DEPOK- Dinas Pendidikan Kota Depok menunggu hasil penyelidikan pihak kepolisian terkait tewasnya siswa kelas XI SMKN 2 Depok Reza Dewantara (17).
Kabid Pendidikan, Menengah dan Kejuruan Dinas Pendidikan Kota Depok Tatik Wijayanti mengatakan penyebab tawuran antara sekolahnya dengan SMK Izzata Depok belum diketahui.
"Masih menunggu hasil penyelidikan. Jadi belum tahu apakah akibat tawuran atau apa. Tapi menurut pengakuan keluarga, korban dikeroyok saat melintas di sekolah Izzata," ujarnya, Jumat (18/9).
Dia mengatakan pihaknya telah mengimbau agar para siswanya tidak membalas dendam terhadap pelaku dugaan pembunuhan reza.
Tatik mengatakan hingga saat ini satgas anti tawuran yang dibentuk pada 2011 belum efektif. Akibatnya, peristiwa tawuran masih terjadi di Depok.
"Kami juga akan bekerja sama dengan Satpol PP untuk menangani di mana saja lokasi yang rawan tawuran siswa," paparnya.
Seperti diketahui, Reza meregang nyawa akibat luka tusukan senjata di bagian tubuhnya antara lain punggung, tangan kiri, dan kaki kiri.
Darah Reza ditemukan bersimbah akibat dugaan pembacoka celurit pelajar sekolah lain di kawasan Jembatan Serong, Kelurahan Cipayung, Pancoran Mas.