Bisnis.com, JAKARTA - Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) DKI Heru Budi Hartono mengatakan ada tiga saham DKI di BUMD, yakni PT KBN, PT JIEP, dan PT Pembangunan Jaya Ancol sahamnya akan dilimpahkan sebagai saham PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
"Nanti KBN, sahamnya akan dipegang JakPro, ada pula beberapa saham yang diserahkan kepada Jakpro. Begitu pula JIEP dan Ancol," kata Heru di Balai Kota, Senin (28/9/2015).
Heru mengaku tujuan pelimpahan saham untuk memperbesar saham Jakpro. Tujuan kedua adalah untuk mempercepat sharing atau kerjasama BUMD DKI dengan perusahaan luar atau asing.
Menurut Heru, hal ini adalah langkah untuk mempercepat wacana BUMD DKI untuk melantai di bursa. Saat ini semua pemilik BUMD pun mengaku setuju dengan rencana tersebut.
"Jadi ketika perusahaannya besar, kita bisa go public dengan perusahaan asing lain, jadi memang holding ini untuk mempercepat IPO [initial public offering] dan memperbesar modal," paparnya.
Saat ini verbal pelimpahan saham sedang dalam proses di BPKAD. Pasalnya semua pengelola BUMD yang bersangkutan diakui Heru sudah menyetujui rencana tersebut.