Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Pengembangan Usaha PT Jakarta Propertindo (Jakpro) Agus Himawan mengatakan pihaknya tak akan membebani APBD DKI untuk membangun rusun terpadu di Kemayoran, Jakarta Pusat.
"Nilai proyeknya belum ada, nanti baru akan dibicarakan dengan Perumnas, nanti ini lokasinya satu kawasan dengan Perumnas" jelas Agus di Kementerian BUMN, Kamis (8/10/2015).
Oleh sebab itu Agus mengakui dana pembangunan rusun terpadu di Blok A Kemayoran untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) tak akan memakai APBD DKI.
"Ini dana-nya dari JakPro dan Perumnas," sambungnya.
Jakpro akan menjadi eksekutor pembangunan 18.000 unit rusun di Kemayoran tersebut.
Lahan rusun blok A di Kemayoran tercatat sebagai aset Perumnas yang pembangunannya akan dikerjakan oleh Jakpro.
Oleh sebab itu, dana pembangunan rusun blok A Kemayoran akan berasal dari kedua belah pihak, yakni Jakpro dan Perumnas.
Tak hanya itu, Bank Tabungan Negara (BTN) juga mengucurkan dana pinjaman Rp10 triliun untuk PT Jakpro.
Agus mengatakan, dana Rp10 triliun tersebut berguna mendukung program-program Pemprov untuk pembangunan rusun.
