Bisnis.com, JAKARTA -- Perum Perumnas, perusahaan pengembang properti milik pemerintah menggandeng PT Jakarta Propertindo untuk membangun 40 menara hunian vertikal di Kemayoran.
Direktur Utama Perumnas, Himawan Arief Sugoto, mengatakan, 40 menara tersebut akan dibangun di atas lahan seluas 22,4 hektare. Kapasitas 40 menara itu diperkirakan bisa mencapai 18.000 hunian dan bisa menampung lebih dari 72.000 penduduk.
Empat puluh menara itu terdiri dari sepuluh rumah susun sederhana sewa (rusunawa), 20 rumah susun sederhana milik, dan sepuluh menara apartemen sederhana milik.
"Ini sejalan dengan target Perumnas untuk membangun 200 tower dalam tiga tahun ke depan, saat ini Perumnas telah merampungkan 27 tower di 4 lokasi," ujarnya dalam siaran pers yang diterima Bisnis.com, Kamis (8/10/2015).
Menurut Himawan, Perumnas juga akan membangun hunian vertikal di Cengkareng sebanyak 20 menara. Selain itu, lokasi lain yang direncanakan antara lain Palembang, Medan, Bandung, Bekasi, Karawang, Semarang, Makassar, dan Surabaya.
Di Kemayoran, 14,4 hektare dari 22,4 hektare lahan yang akan dibangun merupakan kawaasan kumuh dan padat penduduk. Sementara itu, 8 hektare lainnya merupakan peremajaan rumah susun.
Direktur Utama Jakpro, Abdul Hadi, mengatakan, kerja sama dengan Perumnas merupakan andil prseroan dalam mendukung program satu juta hunian yang digagas pemerintah.
"Pemprov DKI juga menargetkan pembangunan rusun 20.00 -- 50.000 unit di tahun 2015," terangnya.
Dia menambahkan, pembangunan hunian vertikal di Kemayoran juga akan bersinergi dengan rencana pembangunan wisma atlet yang berlokasi tak jauh dari kawasan pembangunan rusun.