Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

BURUH MOGOK: Aktivitas KBN dan Tanjung Priok Sepi

Ketua Serikat Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia (SBTPI) Ilhamsyah mengatakan, aktivitas buruh di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, Pulo Gadung, dan Pos Pelabuhan Tanjung Priok mogok total.
Ratusan buruh melakukan aksi mogok di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta, Selasa (24/11). /Antara
Ratusan buruh melakukan aksi mogok di Kawasan Industri Pulogadung, Jakarta, Selasa (24/11). /Antara

Bisnis.com, JAKARTA - Ketua Serikat Buruh Transportasi Perjuangan Indonesia (SBTPI) Ilhamsyah mengatakan, aktivitas buruh di Kawasan Berikat Nusantara (KBN) Cakung, Pulo Gadung, dan Pos Pelabuhan Tanjung Priok mogok total.

"KBN Cakung, Pulo Gadung, dan Tanjung Priok, para buruh dan angkutan tidak ada yang beroperasi, semua bergerak di berbagai wilayah mengadakan aksi mogok," ujar Ilhamsyah kepada Bisnis.com saat dihubungi melalui telepon, Selasa (24/11/2015).

Aksi mogok itu dilakukan dalam rangka menuntut pencaburan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 78 Tahun 2015 tentang Pengupahan. Pasalnya, dalam formula PP itu peran Dewan Pengupahan yang terdiri dari pengusaha, instansi pemerintah, buruh, dan akademisi tidak berfungsi.

"Formula PP juga berbasiskam pertumbuhan ekonomi dan inflasi, artinya dewan pengupahan ini sudah tak berfungsi lagi," jelas Ilhamsyah.

PP ini juga dipandang mengorbankan para buruh karena tidak ada lagi memakai rumusan Kebutuhan Hidup Layak (KHL) secara simultan setiap tahun. Alhasil kenaikan upah buruh hanya sekitar 10%-11,5% saja.

"PP ini merugikan buruh. Misalnya saja di Surabaya, dewan pengupahan memberi angka KHL Rp3,27 juta. Saat dikonversi ke PP malah turun menjadi Rp3,04 juta," keluh Ilhamsyah.

Dia mengatakan aksi ini masih akan berlangsung dalam empat hari ke depan.

Sebelumnya berdasarkan pantauan Bisnis.com, puluhan personel aparat keamanan yang berasal dari Pelindo II dan Polres Pelabuhan Tanjung Priok terlihat berjaga di depan gate pos 9 yang merupakan akses utama menuju Jakarta International Container Terminal (JICT) dan Pelabuhan Konvensional Tanjung Priok.

Sekretaris Wilayah Asosiasi Pengusaha Truk Indonesia (Aptrindo) DKI Jakarta, Maradang Rasjid mengatakan, sejumlah pengusaha truk memilih tak mengoperasikan armadanya menyusul adanya rencana demo buruh hari ini.

"Apalagi kami dapat informasi, demo buruh juga akan digelar di salah satu titik di Pelabuhan Priok di Pos 9. Lebih baik kami tidak jalankan truk ketimbang terkena macet parah nantinya," ujarnya.

Meskipun begitu, kata dia, pengusaha truk masih terus memantau situasi dan kondisi dampak demo buruh tersebut.

"Kalau mmungkinkan armada beroperasi pasti kita perintahkan sopir untuk jalankan armada kalau ada order pengangkutan. Tetapi kita lihat dulu lah perkembangannya sepanjang hari ini," ujar Rasjid.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper