Bisnis.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama berencana jajaran direksi dan komisaris PT Jakarta Propertindo (Jakpro).
"Saya mau ganti direksi Jakpro. Waktu saya masukin orang yang ngerti saham, ternyata belum saatnya. Saya mau cari direksi yang ngerti soal konstruksi, jangan mikir soal finansial dulu," ujarnya di Balai Kota, Selasa (26/1/2016).
Dia mengatakan bahwa sudah menyewa biro pencari kandidat direksi (head hunter) untuk memburu calon Bos yang kompeten memimpin PT Jakpro.
Salah satu keahlian yang harus dimiliki calon kandidat, menurut Ahok, wajib mengerti soal teknis konstruksi untuk mendukung kinerja perusahaan.
"Saya sudah minta head hunter fokus pada orang-orang yang mengerti membangun ducting, insenarator pengolah limbah. Jangan ngomongin soal penggabungan perusahaan dulu lah," jelasnya.
Terkait rencana pembentukan perusahaan induk, Ahok dengan lantang menyatakan tak akan meneruskan ide tersebut saat ini. Hal ini berarti status Jakpro sebagai pemimpin holding BUMD DKI pun bakal gagal.
"Saya enggak mau holding dulu. Benerin internal Jakpro lebih penting," tegasnya.