Bisnis.com, JAKARTA - Nilai ekspor produk-produk di DKI Jakarta menurun 9,10% . Tercatat bulan Januari 2016 mencapai US $744,21 juta dibandingDesember 2015 mencapai US$818,68.
Kepala Bidang Statistik Distribusi BPS DKI Jakarta, Dody Rudyanto, mengatakan pergerakan memang tidak signifikan untuk awal tahun.
"Maklum saja untuk awal awal tahun memang pergerakannya tidak terlalu signifikan," ujarnya di kantor BPS DKI Jakarta, Selasa (1/3/2016).
Komoditas unggulan ekspor produk DKI Jakarta yang mengalami penurunan yakni pakaian jadi bukan rajutan, mesin/peralatan listrik, kendaraan, perhiasan, mesin,lemak dan minyak hewan, tembaga, barang rajutan, plastik, ikan dan udang.
"Negara yang menjadi pasar utama antara lain Singapura, Amerika Serikat, China, dan Australia," ujarnya.
Lebih lanjut, terjadi penurunan terbesar ekspor produk DKI Jakarta pada bulan Januari 2016 dibanding bulan sebelumnya sebesar US$24,53 juta di negara Singapura.
Sementara itu, 4 negara mengalami peningkatan yakni Australia US$3,00 juta, Flipina US$3,08 juta, Thailand US$5,18 juta , dan Uni Emirat Arab US $8,81 juta.