Bisnis.com, JAKARTA - Penertiban terminal bayangan di dekat Pintu Tol Cakung, Jakarta Timur yang digelar Sudin Perhubungan dan Transportasi (Sudinhubtrans) Jakarta Timur berakhir ricuh.
Puluhan awak bus dan pengurus PO menolak saat diminta petugas masuk ke Terminal Pulogebang. Alhasil adu mulut antara petugas dan awak bus pun tak terhindarkan.
Dedi (32), salah seorang pengurus PO bus menuturkan, aksi protes dilakukan lantaran masih banyak terminal bayangan yang belum ditertibkan. Kondisi demikian tentu berpengaruh terhadap operasional di Terminal Pulogebang.
"Kalau mau adil, terminal bayangan harusnya ditutup semua. Bagaimana kami mau beroperasi di Pulogebang kalau terminal bayangan masih banyak," keluh Dedi, Senin (18/7).
Kepala Sudinhutrans Jakarta Timur, Ismanto mengatakan, sebelum dilakukan penindakan, pihaknya telah melakukan sosialisasi sejak jauh-jauh hari.
"Sosialisasi sudah kami lakukan. Kami hanya lakukan penindakan terhadap bus AKAP yang melayani trayek Jawa Tengah dan Jawa Timur. Mereka harus masuk Pulogebang," tegas Ismanto.
Pihaknya juga menghimbau pada PO bus untuk tidak membuka loket tiket jurusan Jawa Tengah dan Jawa Timur lagi di Pulogadung. Pelayanan harus dilakukan di Terminal Pulogebang. Pelayanan juga bisa dilakukan secara online.
Penertiban Terminal Bayangan di Dekat Pintu Tol Cakung Ricuh
Penertiban terminal bayangan di dekat Pintu Tol Cakung, Jakarta Timur yang digelar Sudin Perhubungan dan Transportasi (Sudinhubtrans) Jakarta Timur berakhir ricuh.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
12 jam yang lalu
Taruhan Besar di Saham Adaro Minerals (ADMR)
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
1 hari yang lalu
Dapat Dukungan dari Anies, Pramono Yakin Golput Menurun
1 hari yang lalu