Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PMP Rp1 Triliun, Jakpro Jamin Proyek Asian Games 2018 Tak Terhambat

Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi mengaku tidak terlalu khawatir proyek Asian Games 2018 akan terganggu meski PMP yang diberikan pada APBD-Perubahan 2016 itu hanya Rp1 triliun.
Gambar tiga maskot Asian Games Ke-18 Tahun 2018 Bhin Bhin (kanan), Atung (tengah) dan Ika (kiri) diperkenalkan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (28/7)./Antara-Widodo S. Jusuf
Gambar tiga maskot Asian Games Ke-18 Tahun 2018 Bhin Bhin (kanan), Atung (tengah) dan Ika (kiri) diperkenalkan di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (28/7)./Antara-Widodo S. Jusuf

Bisnis.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Jakarta Propertindo Satya Heragandhi mengaku tidak terlalu khawatir proyek Asian Games 2018 akan terganggu meski penyertaan modal pemerintah (PMP) yang diberikan pada APBD-Perubahan 2016 itu hanya Rp1 triliun.

"Karena pada penetapan APBD 2016 sudah dipastikan mendapatkan Rp2,95 triliun. Cuma kali ini pembayarannya saja yang ditunda, sebagian lagi nanti di 2017. Jadi sekarang Rp1 triliun dulu dan sisanya Rp1,95 triliun tahun depan, tidak jadi masalah," ujarnya, Selasa (6/9/2016).

Satya mengatakan, total kebutuhan dana untuk menyelesaikan tiga jenis proyek penugasan tersebut mencapai sekitar Rp5,2 triliun - Rp5,5 triliun.

Sementara, PT Jakpro hingga saat ini telah mendapatkan PMP sebesar Rp1,5 triliun pada 2015, dan juga anggaran sebesar Rp650 miliar pada 2014.

Dana sebesar Rp650 miliar tersebut semula dimaksudkan untuk akuisisi Palyja, namun batal dan masih disimpan, lantaran masih menunggu proses hukum menyangkut gugatan swastanisasi air.

"Dana yang sudah ada Rp1,5 triliun ditambah Rp650 miliar Palyja. Dengan dana itu, kamis sudah bisa lakukan untuk pembayaran down payment kepada para kontraktor," ujarnya.

Asalkan, lanjutnya Pemda DKI Jakarta segera memberikan perubahan penggunaan anggaran sebesar Rp650 miliar yang semula untuk akuisisi Palyja tersebut, untuk dapat digunakan mengerjakan proyek-proyek penugasan itu.

"Sedangkan untuk pembelian rollingstock (kereta dan gerbong) kita akan gunakan dana internal korporasi," ujarnya.

Diketahui, Badan Anggaran (Banggar) DPRD DKI Jakarta menyetujui pemberian suntikan modal melalui mekanisme penyertaan modal pemerintah (PMP) kepada PT Jakarta Propertindo (Jakpro) hanya sebesar Rp1 triliun pada APBD Perubahan 2016.

Alokasi PMP untuk badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta yang bergerak dibidang infrastruktur, utilitas dan properti itu mengalami penurunan sebesar Rp200 miliar dibandingkan yang diusulkan sebesar Rp1,2 triliun, dan juga mengalami perbedaan dengan penetapan APBD 2016 sebesar Rp2,95 triliun


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Nancy Junita

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper