Bisnis.com, TANGSEL—Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Dinkop dan UKM) Kota Tangerang Selatan bekerja sama dengan Asosiasi Eksportir dan Produsen Handicraft Indonesia (Asephi) menggelar Nusantara Handicraft Exhibition di Bintaro X Change Mall, Pondok Aren.
Pameran tersebut digelar selama 11 hari mulai dari 7 September-18 September dengan melibatkan sekitar 52 pelaku usaha dari seluruh Indonesia. Sebanyak 20 Usaha Kecil dan Menengan (UKM) diantaranya berasal dari Tangerang Selatan.
Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Tangerang Selatan Warman Syanudin memgatakan mayoritas pelaku usaha dari Tangsel lebih banyak menjual produk fesyen dan cinderamata misalnya tudung saji, tempat tisu, vas bunga, sarung bantal, tas, dompet, pakaian, batik, dan lainnya.
“20 UKM ini merupakan hasil kerajinan yang memiliki ciri khas Tangsel yakni tulisan-tulisan Tangsel cerdas modern religius, ada pula corak anggrek, golok, blandongan dan lainnya yang memang mencirikan bahwa itu merupakan produk Tangsel,” jelasnya, mengutip keterangan resminya, Sabtu (10/9).
Menurut Warman, pameran ini sangat bermanfaat bagi pelaku UKM karena pelaku usaha b isa memanfaatkan pameran tersebut untuk memperluas jaringannya. Dari segi pemasaran, para pelaku usaha bukan hanya menjual barangnya saja, tetapi juga bisa memamerkan barangnya untuk acara-acara lainnya.
“Prosesnya jangka panjang. Biasanya di dalam pameran hanya melihat-melihat. Namun ke depannya mereka bisa pesan dengan jumlah banyak,” ungkapnya.
Apalagi, katanya, sekarang teknologi sudah semakin canggih sehingga para pelaku UKM bisa memanfaatkan internet untuk memperluas akses transaksi penjualan. Untuk itu, pihaknya mendorong UKM bisa membuka pasar online sehingga mereka tidak hanya bisa memamerkan barangnya melalui pameran, tetapi juga melalui internet.
Dari sekian banyak UKM yang ada di Tangsel, dirinya menjelaskan 20 UKM yang terlibat dalam acara ini merupakan hasil seleksi. Hal ini dilihat dari produk dan kesanggupan para pelaku usaha dalam mendisplay produknya selama pameran berlangsung. Mereka juga harus bisa menawarkan barang-barang miliknya kepada pengunjung.
Nantinya para UKM ini juga akan mengikuti pameran di berbagai daerah lainnya misalnya Sumatera Barat, Jogjakarta, Surabaya, Semarang dan kota lainnya.
Sementara, Staff Ahli Walikota Bidang Pembangunan Edi Malonda menyambut baik kegiatan ini. Menurutnya Pemkot Tangsel sangat mendukung adanya kegiatan yang bisa memamerkan produk-produk buatan Tangsel.
“UKM Tangsel bisa difasilitasi dengan baik melalui pameran ini. Harapannya kerajinan tangan buatan Tangsel bisa terkenal di berbagai daerah lain. Usahanya pun diharapkan bisa semakin berkembang, tidak hanya di Kota Tangsel melainkan di kota lainnya,” pungkasnya.
Masih di lokasi yang sama, Ketua Umum Asephi Thamrin Bustami mengatakan tujuan pameran di pusat perbelanjaan mewah ini untuk memberikan kesempatan kepada pengusaha kecil dan pengrajin Indonesia untuk menampilkan produk unggulannya.
“Karena sudah menjadi kewajiban kita semua untuk membantu pengrajin demi memperkuat perekonomian bangsa,” tuturnya.