Bisnis.com, TANGSEL— Jaringan kerjasama antara aktor inovasi yang berbeda di akademisi, lembaga penelitian, industri, pemerintah dan masyarakat sipil merupakan kunci pembangunan ekonomi berkelanjutan yang berbasis inovasi dan ilmu pengetahuan.
Hal tersebut juga didorong oleh mulai beralihnya ekonomi dunia dari berbasis industri menjadi berbasis pengetahuan. Kunci utama pertumbuhan berkelanjutan ekonomi kreatif adalah kemampuan inovasi yang menghubungkan ilmu pengetahuan dan teknologi.
“Latar belakang tersebut yang mendasari kami menyelenggarakan Tangerang Selatan Global Innovation Forum (TGIF) 2016. Kemenristekdikti memiliki kewajiban untuk membangun Sistem Inovasi Nasional dan Sistem Inovasi Daerah yang diwujudkan melalui pengembangan technopark di seluruh Indonesia,” kata Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Mohamad Nasir dalam acara pembukaan TGIF di Serpong, Rabu (21/9).
Dalam hal ini, dirinya mengungkapkan Tangerang Selatan tengah mencoba membangun sebuah innovation center yang ada di daerah. Melalui pengembangan innovation center, Indonesia diharapkan dapat segera bangkit dalam pemanfaatan inovasi yang tidak lepas dari hasil riset yang dilakukan perguruan tinggi.
Untuk mendukung hal tersebut, Pemerintah Kota Tangerang Selatan bersama Kemenristekdikti menggandeng UNESCO) dan World Technopolis Association (WTA) untuk menggelar forum internasional guna memperkuat jejaring inovasi global.
TGIF 2016 diselenggarakan pada tanggal 20-23 September 2016 bertempat di Pusat Penelitian Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (Puspiptek) – Serpong dengan mengambil tema Innovation for Sustainable Development.
Berbagai agenda akan digelar selama tiga hari berturut-turut antara lain UNESCO-WTA Asia Pacific Regional Training Workshop , The 30th WTA Executive Board Meeting ,The 9th WTA University President’s Forum , The 15th WTA Mayors’ Forum , Plenary & Thematic Session , Seminar, Hi-Tech Fair dan Youth Creativity Competition.
TGIF 2016 akan dihadiri oleh anggota WTA yang terdiri dari 46 negara, negara anggota ASEAN, dan peserta lokal dari Indonesia seperti unsur pemerintah baik pusat dan daerah, industri, serta akademisi.