Bisnis.com, TANGERANG—Pemerintah Kota Tangerang terus membuka ruang untuk mempercepat implementasi nota kesepahaman Tangerang Smart City dengan sejumlah kota/kabupaten di Indonesia.
Wali Kota Tangerang Arief Rachadiono Wismansyah mengatakan pengembangan kota pintar melalui pemanfaatan teknologi dapat meningkatkan kinerja pemerintah daerah sekaligus pelayanan bagi masyarakat.
“Ada tiga aspek yang harus dipenuhi untuk menyukseskan konsep kota pintar yaitu hardware, software dan brainware,” ungkapnya di Tangerang, Selasa (25/10).
Aspek pertama yakni hardware yang mengarah pada pada infrastruktur, misalnya minimnya Base Transceiver Station (BTS) sehingga koneksi internet menjadi lambat. Yang kedua adalah software, soal aplikasi maupun sensor yaitu aplikasi untuk menangkap data-data realtime dari masyarakat.
Selanjutnya adalah brainware, yang berkutat pada sumber daya manusia atau operatornya.
“Tiga aspek tersebut harus bersinergi dalam pengembangan kota pintar. Hal itu juga yang terus kami tingkatkan agar semakin memudahkan setiap pekerjaan dan dapat merespon dengan cepat setiap masukan dari masyarakat,” tuturnya.
Melalui penggunaan berbagai aplikasi yang ada, pemerinmtah daerah dapat memberikan kemudahan bagi masyarakat dan merupakan bentuk dari keterbukaan informasi publik. Pada akhirnya, pemanfaatan teknologi itu akan membentuk sistem good governance yang bagus.
Sementara itu, Wali Kota Serang Tubagus Haerul Zaman menyebutkan pengembangan kota pintar di Kota Tangerang dinilainya sudah cukup matang sehingga pihaknya ingin segera mengaplikasi pemanfaatan teknologi ke dalam sistem administrasi Kota Serang, layaknya Kota Tangerang.
“Terima kasih atas kehadiran Wali Kota Tangerang yang berkenan untuk membagi ilmunya dan kami berharap dapat lebih meningkatkan kualitas pembangunan dan pelayanan bagi warga Kota Serang di masa depan,” ujarnya.