Bisnis.com, TANGERANG—Pemerintah Kota Tangerang mengapresiasi rencana pemerintah pusat untuk mempercepat pembahasan RAPBN periode 2018 lebih awal yakni pada akhir tahun ini.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Tangerang Said Endrawiyanto mengatakan langkah tersebut sesuai dengan siklus perencanaan tingkat nasional maupun daerah.
“Di Kota Tangerang, kami sudah mulai membahas perencanaan pada 2018. Untuk 2017, kami juga sudah mengesahkan nota pengantar RAPBN 2017 baru-baru ini,” ucapnya kepada Bisnis, Jumat (18/11).
Menurutnya, dalam beberapa tahun mendatang, pemkot masih akan memprioritaskan sejumlah sektor antara lain pelayanan pendidikan, kesehatan, pengendalian banjir, pengendalian kemacetan, pemberdayaan masyarakat, penyediaan lapangan pekerjaan, dan peningkatan tata kelola birokrasi.
Khususnya untuk tahun anggaran 2017, pemkot sudah mengalokasikan RAPBD hingga 20% untuk peningkatan sarana dan prasarana pendidikan, antara lain penambahan ruang kelas sebesar Rp22,1 miliar, pemberian Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) sekolah swasta (Tangerang Cerdas) sebesar Rp16 miliar.
Untuk pemberian BOP sekolah swasta yang selama ini hanya bagi sekolah negeri, maka pada 2017, pemkot juga akan memberikannya kepada siswa sekolah swasta senilai Rp60 miliar.
Untuk kesehatan, dilakukan peningkatan sarana Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), misalnya penambahan instalasi laboratorium dan radiologi. Sebaliknya, peningkatan pelayanan puskesmas bakal dilakukan melalui pembangunan puskesmas rawat inap dan pembangunan Posyandu.
“Saat ini Pemerintah Kota Tangerang telah menganggarkan pembayaran biaya pelayanan kesehatannya kepada 22 rumah sakit yang bekerjasama dengan Pemerintah Kota Tangerang. Jumlah anggaran yang dialokasikan untuk pembayaran biaya pelayanan kesehatan untuk 22 rumah sakit pada tahun ini mencapai Rp44 milyar,” ucap Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah.
Sebagai informasi, jumlah masyarakat Kota Tangerang yang terdaftar sebagai anggota JKN sebanyak 1,32 juta jiwa atau 61% dari total penduduk Kota Tangerang. Dari 1,3 juta jiwa tersebut tercatat 1,03 juta jiwa sebagai peserta JKN mandiri, dan 285.135 menjadi peserta Penerima Bantuan Iuran (PBI).
Tak hanya itu, pemkot juga menyasar pembangunan infrastruktur sebagai salah satu prioritas RAPBN pada tahun depan. Setidaknya, pemkot mencatat sebanyak 67 titik pembangunan gorong-gorong, tujuh pembangunan jembatan serta ruas-ruas jalan yang mengalami kerusakan.
Adapun, penanganan banjir dan genangan dianggarkan Rp93 miliar. Anggaran tersebut akan digunakan untuk pembangunan turap, normalisasi sungai, peningkatan pembangunan pusat-pusat pengendali banjir, pengerukan kali dan rehabilitasi atau peningkatan saluran drainase.
Selain itu, pembangunan infrastruktur dasar yakni bedah rumah sebanyak 1.697 unit dengan anggaran Rp43,5 miliar, pembangunan jamban Rp6 miliar, dan Program Tangerang Cerdas sebesar Rp16 miliar.