Bisnis.com,JAKARTA - Fase kedua Dutch Training & Exposure Program atau Dutep antara kota Jakarta dan Rotterdam diresmikan saat kunjungan Perdana Menteri Kerajaan Belanda YM Mark Rutte ke Indonesia.
Program difokuskan pada pengelolaan air perkotaan terpadu dan memungkinkan staf dari Pemprov DKI Jakarta untuk belajar dari praktik-praktik terbaik di kota delta di Belanda.
Dalam keterangan yang diterima, Jumat (25/11/2016), Dutep, didukung oleh Kedutaan Besar Kerajaan Belanda dan dilaksanakan oleh konsorsium yang terdiri dari Pemerintah Provinsi Jakarta dan Rotterdam, Badan pengairan Belanda Delfland, Rotterdam University of Applied Sciences dan Nuffic Neso Indonesia.
Tuty Kusumawaty, Kepala Badan Perencanaan Jakarta mengatakan, pihaknya menghargai kerja sama jangka panjang dengan pemerintah Kota Rotterdam dan mereka puas dengan pelaksanaan fase pertama Dutep.
“Dalam fase pertama, anggota staf dari pemerintah DKI Jakarta pergi ke Belanda untuk program magang dan pelatihan. Selamat kepada 24 rekan muda berbakat yang telah datang kembali ke kantor kami dengan pengetahuan baru, keterampilan, dan pola pikir yang lebih luas. Oleh karena itu, kami sangat senang bahwa kami sekarang dapat meresmikan fase kedua Dutep,” ujarnya.
Pada Dutep fase kedua yang berlangsung pada 2017-2019, Van Oord, sebuah perusahaan Belanda yang aktif di pengerukan, energi angin, dan minyak dan gas, akan bergabung. Niels de Bruijn, Anggota Dewan Eksekutif, menyatakan pihaknya sangat bangga dapat berpartisipasi dalam program ini.
Mervin Bakker, Direktur Nuffic Neso Indonesia mengatakan, Belanda memiliki kekuatan khusus dalam pengelolaan air baik di tingkat profesional maupun dalam pendidikan.