Bisnis.com, TANGERANG—Pemerintah Kota Tangerang mendorong keterlibatan pihak swasta untuk meningkatkan ketersediaan ruang publik di kota ini.
Wali Kota Tangerang Arief. R Wismansyah mengatakan saat ini ruang terbuka di Kota Tangerang baru mencapai 20% dari seharusnya 30% sesuai aturan.
"Jumlah 20% sudah mencakup ruang terbuka yang publik dan privat. Untuk menutupi kekurangan itu, maka sudah pasti diperlukan partisipasi seluruh masyarakat. Pemkot Tangerang siap memafasilitasi dan mengharapkan dukungan, khususnya pihak swasta mengembangkan ruang publik," jelasnya mengutip keterangan resminya, Rabu (18/1).
Dirinya mengakui penyediaan ruang terbuka membutuhkan anggaran cukup besar sehingga dukungan swasta untuk mewujudkan kuantitas ruang terbuka sangat penting.
Lebih lanjut, APBD, ucapnya, sudah dialokasikan untuk pemenuhan kebutuhan layanan masyarakat, seperti pembangunan infrastruktur dan belanja langsung lainnya. "Karena itulah, sekali lagi peran swasta sangat diperlukan, caranya bagaimana, Koefisien Dasar Bangunan [KDB] diperkecil, Ruang Terbuka Hijau [RTH] diperbesar," ujarnya.
Terlebih tahun ini ada rencana revisi tata ruang, sehingga Arief mengharapkan dukungan DPRD dan masyarakat Kota Tangerang terkait pemenuhan RTH 30% bisa tercapai.
Selain itu, hal itu juga didorong melalui pemanfaatan lahan fasilitas sosial dan fasilitas umum (fasos fasum). "Makanya tadinya taman ada pagar sekarang dibuat. Ini tujuannya agar taman juga bisa 'berinteraksi' dengan masyarakat," pungkasnya.