Bisnis.com, JAKARTA - Badan Pusat Statistik DKI Jakarta mencatat tingkat inflasi di pada Januari 2017 mencapai 0,99%.
Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) DKI Jakarta Thoman Pardosi mengatakan inflasi yang terjadi pada bulan ini disebabkan lantaran naiknya harga-harga pada kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan.
"Komoditi yang memberi sumbangan inflasi cukup besar a.l. biaya perpanjangan STNK, tarif pulsa ponsel, tarif listrik, sewa rumah, daging ayam ras, bensin dan lain-lain," ujarnya, Rabu (1/2/2017).
Dia menuturkan, pada Januari 2017 dari 82 kota yang diteliti seluruh kota mengalami inflasi. Adapun DKI Jakarta berada pada posisi ke-34.
Thoman menuturkan pada bulan ini DKI Jakarta akan menggelar pemilihan gubernur yang secara tidak langsung akan mempengaruhi kondisi sosial ekonomi di masyarakat.
"Namun, secara indikator kami tidak tahu dampaknya apa baik inflasi, ekspor, impor dan yang lainnya karena belum ada ukurannya," paparnya.
Derdasarkan data yang diterima Bisnis kelompok yang mengalami kenaikan pada Januari 2017 antara lain yakni kelompok transpor, komunikasi dan jasa keuangan sebesar 1,96%; bahan makanan 0,69% dan kelompok sandang 0,60%.
Selain itu, kelompok kesehatan 0,55%; kelompokmakan jadi, minuman, rokok dan tembakau 0,28%; pendidikan, rekreasi dan olahraga 0,03%.