Bisnis.com, JAKARTA- PT Jakarta Industrial Estate Pulogadung (JIEP), pengelola kawasan industri Pulogadung menawarkan investasi peruntukan kawasan Industri kepada para investor.
Direktur Operasional dan Pengembangan PT JIEP Bilson Manalu mengatakan dari sekitar 500 hektare lahan yang ada, saat ini hanya tersisa sekitar 11 hektare.
"Tahun ini kami targetkan investasi masuk sebanyak-banyaknya untuk menghabiskan lahan yang tersisa," ujarnya saat ditemui di kawasan Industri Pulogadung, Senin (6/2).
Dia mengatakan terdapat sekitar 500 perusahaan yang ada di kawasan Industri JIEP mulai dari sektor, makanan, manufaktur, tekstil dan lainnya yang telah berdiri sejak 1970-an.
Menurutnya, para investor yang akan membeli lahan di kawasan JIEP akan dimanjakan dengan berbagai pelayanan dan perizinan yang telah bekerjasama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Dia menuturkan selama ini tak sedikit keluhan dari para investor terkait pelayanan perizinan yang dinilai mempersulit sehingga investor tidak tertarik membenamkan modalnya di kawasan JIEP.
Bilson memaparkan pada pertengahan bulan ini pihaknya akan membuka service point atau kantor cabang perizinan terpadu satu pintu (PTSP) yang dikelola DinasÂ
Penanaman Modal dan PTSP DKI Jakarta.
Diharapkan, pembukaan service point tersebut akan mengubah persepsi para investor yang menilai perizinan untuk berinvestasi di kawasan JIEP tergolong sulit.
"Ke depan siapapun yang ingin berinvestasi di JIEP bisa langsung mengurus perizinan di kawasan ini dan tidak usah bolak-balik ke kantor perizinan pusat," ujarnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Penanaman Modal dan PTSP DKI Jakarta Edy Junaedi mengatakan pihaknya telah mencatat keluhan para investor yang merasa sulit mengurus perizinan sehingga berpotensi mengganggu iklim investasi di Ibu Kota.
Menurutnya, dengan dibukanya service point di kawasan JIEP, layanan PTSP Pemprov DKI bertambah menjadi 319 dari sebelumnya 318 yang terdiri dari pelayanan di tingkat pusat, kabupaten/kota, kecamatan hingga kelurahan.
"Kami juga telah membentuk tim pelayanan perizinan antar jemput izin bermotor (AJIB) dengan jumlah personil sekitar 200 orang untuk melayani para pengurus izin," paparnya.
Dia menargetkan, realisasi investasi di DKI Jakarta tahun ini mencapai Rp55 triliun akan terkejar seiring dengan dibukanya kerja sama antara PTSP DKI Jakarta dengan JIEP tersebut.
"Tahun lalu realisasi penanaman modal di DKI tidak mencapai target dari yang ditetapkan atau hanya tercapai sekitar Rp51 triliun," ujarnya.