Bisnis.com, TANGERANG - Untuk menjaga situasi agar terus kondusit, aparat kepolisian dan TNI di Kota Tangerang masih melakukan patroli bersama.
Polres Metro Tangerang Kota, Banten bersama TNI masih akan melakukan patroli keamanan hingga beberapa hari ke depan pascabentrok antara sopir angkutan umum dengan pengemudi ojek dalam jaringan (online).
Hal itu dikatakan Kapolres Metro Tangerang Kota Kombes Pol Harry Kurniawan di Tangerang, Jumat (10/3/2017).
Patroli akan menjangkau lokasi yang rawan terjadi gesekan maupun keramaian, katanya.
"Patroli keamanan masih tetap dilaksanakan hingga sekarang. Sejak pagi hingga malam hari petugas melakukan pengawasan," ujarnya di Mapolres Metro Tangerang Kota.
Selain itu, patroli ini sebagai upaya memberikan rasa aman kepada masyarakat dalam menjalankan aktivitas seperti biasanya, terutama dalam mendapatkan pelayanan transportasi.
"Jika memang ada warga yang menumpuk karena tak mendapatkan transportasi umum sebab mogok operasi, maka kepolisian dan TNI siap membantu dibantu Pemkot," katanya.
Wali Kota Tangerang Arief R. Wismansyah juga mengimbau warga untuk kembali menjalankan kegiatan seperti biasa.
Oknum yang melakukan razia akan diberikan sanksi sebab kesepakatan damai antara pengemudi angkutan umum dan pengemudi ojek telah dilaksanakan, katanya.
"Sesuai dengan komitmen yang disepakati, tak ada lagi aksi razia dan semuanya kembali bekerja seperti awal. Untuk urusan hukum akan ditangani kepolisian," tegasnya.
Pada Rabu (8/3), terjadi bentrokan antara sopir angkutan umum dan pengemudi ojek daring di Kota Tangerang. Akibat kejadian itu, sejumlah angkutan umum mengalami kerusakan, juga ada pengemudi ojek yang terluka.
Pengemudi ojek dan sopir angkutan kota di Kota Tangerang sepakat berdamai setelah dimediasi pihak kepolisian, TNI, dan Pemerintah Kota Tangerang.