Bisnis.com, JAKARTA - Setidaknya 900 orang bakal hadir dalam pertemuan Masyarakat Cinta Bogor yang digelar Minggu (30/42017) di salah satu pusat perbelanjaan di kota hujan tersebut.
Ketua Umum MCB Bagus Karyanegara menjelaskan, pertemuan diadakan sekalian merayakan Hari Kartini, sembari menikmati kesenian Sunda sebagai kesenian asli Bogor, yang dikemas dalam Karnaval Budaya Sunda.
Lantaran berkaitan dengan Hari Kartini, lanjutnya, maka peserta yang hadir diharuskan mempergunakan pakaian daerah khas Jawa Barat.
Dia mengungkapkan, ada hal unik yang melatarbelakangi pertemuan ini yakni sebagaian besar anggota Masyarakat Cinta Bogor (MCB) tidak saling mengenal satu sama lain dan belum pernah bertemu walaupun sudah sering berinteraksi melalui sosial media grup Facebook.
“MCB merupakan organisasi kemasyarakatan di Bogor yang kemudian berkembang menjadi komunitas beranggotakan lebih dari 70.000 orang. Komunikasi antar-anggota dijalin melalui grup Facebook dan secara berkala mereka mengadakan kopi darat,” ujarnya dalam rilis yang diterima, Sabtu (29/4/2017).
Dikatakan, komunitas tersebut terus berkembang dari sisi keanggotaan, karena MCB mengakomodasi dan memfasilitasi banyak sekali kegiatan dan program yang melingkupi kegiatan kemasyarakatan, kepariwisataan, keseniaan, olah raga dan kewirausahaan.
Belum lama ini, MCB menggelar kegiatan lomba foto amatir pariwisata Bogor, di mana anggota mengunduh foto pariwisata di daerah Bogor.
Kegiatan ini merupakan upaya mempromosikan pariwisata yang merupakan buah dari kerja sama dengan Badan Promosi Pariwisata Daerah Bogor.
Program berikutnya yang akan dijalankan pada Mei tahun ini adalah Pasar Tumpah MCB, yaitu semacam bazaar yang diadakan secara online untuk mendukung para pedagang yang tergabung dalam komunitas tersebut.
Ratusan pedagang sejauh ini telah mendaftarkan diri dan mengunggah dagangan mereka di grup MCB
Menurut Bagus, salah satu misi MCB adalah mendukung program pemerintah. Terkait hal tersebut, mereka baru saja merilis program anyar yaitu untuk mendukung ketahanan pangan. Rencananya sebagai langkah awal akan diadakan lokakarya mengenai ketahanan pangan.
“MCB harus kreatif dan terus menerus menelorkan program dan kegiatan yang berguna bagi masyarakat. Inilah yang merupakan kekuatan dari MCB sehingga keanggotaan terus berkembang,” pungkasnya.