Bisnis.com, JAKARTA -- Gubernur DKI Djarot Saiful Hidayat meminta kepada pengurus baru Korps Pegawai Republik Indonesia atau Korpri DKI untuk mendata aset yang dimiliki.
"Korpri punya banyak asset, tapi sampai saat ini belum terdata dengan baik. Maka tugas utama dari pengurus baru ini adalah mendata aset," ujarnya saat pengukuhan Yayasan Korpri di Balai Kota, Selasa (20/6/2017).
Menurut Djarot, aset yang dimiliki berupa lahan baik di Jakarta atau di luar DKI cukup banyak, sehingga diharapkan bisa dikelola dengan baik.
"Di Jakarta itu kalau ada aset yang tak terurus mudah diserobot, maka sebaiknya segera data agar tercatat semuanya," katanya.
Djarot berharap aset yang dimiliki Korpri bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya sehingga bisa mensejahterakan anggotanya.
"Kalau sudah didata, sampaikan ke seluruh anggota," paparnya.
Baca Juga
Dia menambahkan kepengurusan Yayasan Korpri DKI harus bekerja lebih baik dibandingkan dengan kepengurusan sebelumnya.
Selama ini, kata dia, pengurus Yayasan Korpri DKI seolah hidup segan mati tak mau sehingga dianggap yayasan tidak berjalan dengan baik.
"Banyak anggota yang apatis dengan Yayasan Korpri karena seperti tidak ada. Saya berharap dengan pengukuhan pengurus baru ini bisa bekerja secara profesional," kata Djarot.
Sementara itu, Sekretaris Daerah DKI Saefullah memperkirakan aset yang dimiliki Korpri terdapat di Jakarta, Bogor, Tangerang dan lainnya dengan jumlahnya mencapai sekitar 120 hektare.