Bisnis.com, JAKARTA--Pertumbuhan ekonomi Jakarta pada triwulan II/2017 tumbuh 5,96%. Adapun, perekonomian Ibu Kota secara kumulatif sampai dengan akhir semester I/2017 tumbuh 6,20%.
Kepala Badan Pusat Statistik DKI Jakarta Thoman Pardosi mengatakan capaian ini lebih tinggi dari semester I/2016 yang tercatat 5,89%.
"Pertumbuhan ekonomi triwulan II/2017 merupakan realisasi tertinggi selama tiga tahun terakhir," ujarnya dalam siaran pers, Selasa (8/8/2017).
Dia menuturkan hal tersebut didorong semakin membaiknya kondisi perekonomian global selama triwulan II/2017.
Sementara itu, pertumbuhan di pasar domestik didorong oleh peningkatan konsumsi selama bulan Ramadan dan Idul Fitri beberapa waktu lalu.
Selama triwulan II/2017, tiga lapangan usaha utama dalam perekonomian Jakarta menunjukkan kinerja yang cukup baik.
Baca Juga
Dia menuturkan sektor perdagangan mencatat pertumbuhan sebesar 3,69%, demikian pula dengan industri pengolahan yang tumbuh 5,92%, serta konstruksi sebesar 4,11%.
Menurut Thoman, tingginya laju pertumbuhan nilai tambah industri pengolahan sejalan dengan hasil rilis indeks produksi industri besar sedang, dimana laju pertumbuhan produksi industri kendaraan bermotor, industri makanan, dan industri kimia sebagai industri yang dominan di Jakarta tumbuh diatas 5%.
"Sementara pertumbuhan sektor konstruksi di antaranya terlihat dari pembangunan infrastruktur di Jakarta, seperti light rail transit [LRT] dan mass rapid transit [MRT], serta pembangunan titik underpas dan flyover yang dilakukan oleh Pemprov DKI," ucapnya.