Bisnis.com, JAKARTA – Pada hari pertamanya bertugas, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Uno mendatangi Kantor Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (UMKM) di kawasan Kelapa Gading.
Kunjungan mereka kali ini sebagai salah satu bentuk awal dari realisasi 23 janji kampanye mereka yakni membukan akses lapangan kerja dan membangun kewirausahaan.
Di dalam janji kampanye tersebut Anies – Sandi akan mengadakan program OK OCE (One Kecamatan, One Centre for Entrepreneurship) untuk menghasilkan 200.000 pengusaha baru selama lima tahun.
Sandiaga Uno, Wakil Gubernur DKI Jakarta yang turut hadir mendampingi Anies menyampaikan UMKM, kewirausahaan dan penyediaan lapangan kerja akan menjadi program utama Anies – Sandi selama lima tahun ke depan.
“Untuk membangun UMKM dan lapangan kerja kita perlu tiga hal yaitu lahan pasar, kita perlu hadirkan. Peluang pasar harus ada,” ujarnya di sela-sela acara pelatihan kewirausahaan dari Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah, di Kantor Dinas UMKM DKI, Selasa (17/10/2017).
Dua faktor lain yang menjadi penting adalah kualitas sumber daya manusia dan akses permodalan yang akan menjadi fokus pengembangan oleh Anies – Sandi.
Baca Juga
Sang businessman itu pun mengatakan untuk menunjang perkembangan usaha di Jakarta, harus diaplikasikan sistem komputerisasi dalam proses pembukuan.
Selain itu dirinya menambahkan akan memanfaatkan keberadaan Jamkrida sebagai akses permodalan bagi pemilik usaha.
“Kita mau UMKM terdata pergerakannya guna penciptaan lapangan kerja,” katanya.
Sandiaga kemudian melanjutkan bahwa dirinya ingin mengajak UMKM untuk memproduksi souvenir khas Indonesia jelang perhelatan Asian Games 2018 untuk menggerakkan ekonomi local.
“Nanti kita undang Pak Erick Thohir di INASGOC untuk memastikan bahwa kita bisa mulai produksi cepat. Karena ini kan produksi puluhan ribu, akan menciptakan begitu banyak lapangan kerja,” ujarnya.
Dia menuturkan setidaknya diperlukan 20.000 UMKM untuk memproduksi berbagai jenis souvenir seperti boneka, t-shirt, syal, handuk, hingga ikat kepala.
Sandiaga memastikan tidak ada indikasi monopoli dalam pemilihan kandidat pemilik usaha yang akan ikut serta dalam produksi souvenir Asian Games 2018. Setiap pemilik usaha juga nantinya akan melalui proses pelatihan terlebih dahulu.
“Pelatihannya teknisnya nanti sama Pak Kadis [kepala dinas] ya, tapi saya enggak mau pelatihan ini cuma buat seremoni-seremoni aja. Saya maunya langsung ada,” ujarnya.
Irwandi, Kepala Dinas Koperasi dan UMKM DKI, mengatakan pekan depan pihaknya akan mendata dan mengumpulkan pemilik usaha yang akan diajak kerjasama dalam proses produksi souvenir Asian Games 2018.
“APBD 2018 untuk pembuatan venue, ada tiga sampai empat booth yang akan kita siapkan untuk barang souvenir UMKM di Jakarta,” katanya.
Anies Baswedan, Gubernur DKI Jakarta, mengatakan diharapkan dengan kehadiran dirinya dan Sandi sebagai pemimpin Jakarta dapat memberi kesempatan bagi kemajuan usaha kecil dan menengah di Jakarta.
“Mari kita majukan usaha kecil, mikro, dan menengah di Jakarta. Ini sebuah ikhtiar yang sangat mungkin dilakukan,” ujarnya.
Menurut Anies, saat ini semua bentuk pasar dan tingkat demand seharusnya dapat tercipta secara pesat dengan memanfaatkan kemajuan teknologi melalui e-commerce.
Dalam kesempatan tersebut Anies juga menyampaikan bahwa pemilik usaha kecil tidak perlu merasa pesimistis karena semua memiliki kesempatan untuk berkembang.
“Tapi ada syaratnya, kerja keras yang penting. Kedua, berpikir out of the box. Kerjakan hal unik yang tidak dikerjakan orang lain. Kreativitas menjadi sangat penting,” katanya.
Mantan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tersebut juga menegaskan bahwa dirinya dan Sandi akan memberikan prioritas pelatihan kewirausahaan terhadap pelaku usaha mikro untuk membesarkan UMKM tanpa mengenyampingkan bisnis besar.