Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rumah DP Rp0 Anies-Sandi : Rusun, untuk Warga Berpenghasilan Rp7 Juta-Rp10 Juta

Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan dia belum bersedia merilis lokasi calon perumahan dengan uang muka atau down payment (DP) nol rupiah. Alasannya, khawatir akan ada spekulan yang bermain dalam pelaksanaan program yang telah dijanjikan saat kampanye lalu.
Warga melintas di dekat spanduk iklan rumah susun dengan konsep transit oriented development (TOD) di Stasiun Pondok Cina, Depok, Jawa Barat, Senin (2/10)./JIBI-Nurul Hidayat
Warga melintas di dekat spanduk iklan rumah susun dengan konsep transit oriented development (TOD) di Stasiun Pondok Cina, Depok, Jawa Barat, Senin (2/10)./JIBI-Nurul Hidayat

Bisnis.com, JAKARTA - Wakil Gubernur DKI Jakarta Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan dia belum bersedia merilis lokasi calon perumahan dengan uang muka atau down payment (DP) nol rupiah. Alasannya, khawatir akan ada spekulan yang bermain dalam pelaksanaan program yang telah dijanjikan saat kampanye lalu.

"Belum bisa kami rilis, karena khawatir memicu spekulan," ucap Sandiaga, Minggu (5/11/2017).

Selain itu, ujar dia, pihaknya belum menerima rekomendasi DP nol rupiah secara spesifik dari ketua tim sinkronisasi, Sudirman Said.

Menurut Sandiaga, pada masa transisi tersebut otoritas tim sinkronisasi terbatas.

"Kemarin, karena keterbatasan otoritas dari tim sinkronisasi," katanya. Dia memastikan, konsep rumah DP nol rupiah ialah rumah susun atau rumah berlapis.

Hunian vertikal, ujar Sandiaga, menjadi pilihan lantaran lahan di Jakarta yang terbatas. Namun, kata dia, konsepnya baru akan dibicarakan dengan warga.

"Tapi jangan dibayangkan 16 lantai gitu. Ini mungkin yang lebih cocok dengan ekosistem masyarakat yang secara aktif mengusulkan juga bagaimana mereka ingin ditata. Jadi kita ingin merangkul juga," ucapnya.

Sebelumnya, dia mengatakan salah satu syarat untuk mengikuti program DP nol rupiah adalah akan dilihat dari pengeluaran dan kemampuan menabung partisipan program DP nol rupiah.

Selain harus memiliki penghasilan tertentu agar dapat membayar cicilan, peserta program ini akan dinilai dari aspek kemampuannya menabung.

"Harus dilihat bukan hanya penghasilannya, tetapi juga net savings-nya dia," katanya.

Menurut Sandiaga, konsep pembelian rumah DP nol rupiah yang diusungnya bersama Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan ditujukan kepada penduduk yang memiliki pendapatan Rp 7-10 juta.

Sandiaga mengatakan jika dilihat penghasilannya memungkinkan tapi daya untuk menabung tidak ada, keluarga berpenghasilan sekitar Rp 7 juta tidak dapat menikmati program tersebut.

"Kalau dia pendapatannya Rp 7 juta tapi pengeluarannya Rp 6,9 juta enggak akan bisa partisipasi," tuturnya.

DP nol rupiah merupakan janji pasangan Anies-Sndiaga pada masa kampanye pemilihan kepala daerah DKI Jakarta lalu. DP nol rupiah menjadi program unggulan yang diyakini mampu menarik minat pemilih, karena diklaim bisa menjadi solusi bagi penduduk Jakarta yang ingin memiliki rumah.

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : JIBI
Editor : Nancy Junita
Sumber : Tempo

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper