Bisnis.com, JAKARTA--Pihak Kepolisian dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) saat ini masih menginvestigasi penyebab meledaknya kapal milik Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI di perairan Kepulauan Seribu.
Akibat kecelakaan tersebut, sembilan orang pertugas UP Perparkiran mengalami luka-luka dan langsung dilarikan ke rumah sakit.
Wakil Gubernur DkI Jakarta memiliki cerita tersendiri terkait kecelakaan tersebut. Siapa sangka, dia berniat menaiki kapal tersebut dari Ancol menuju Kepulauan Seribu.
"Kapal ini ada di sebelah kapal yang saya naiki. Tadinya, hampir saya menaiki kapal Dishub yang meledak," katanya di Balai Kota, Senin (23/4/2018).
Pada Sabtu (21/4/2018), Sandi dan rombongan Pemprov DKI diundang untuk menghadiri acara di Pulau Bidadari, Kepulauan Seribu. Meski menggunakan kapal berbeda, dia bercerita ada opsi untuk memanfaatkan kapal milik Dishub DKI apabila kelebihan muatan.
Sandi menyayangkan kecelakaan tersebut terjadi dan menimbulkan korban luka-luka. Padahal, Pemprov DKI memiliki tim pemantau yang sangat hati-hati.
Baca Juga
"[Kecelakaan] itu bisa terjadi pada siapa saja," ucapnya.
Untuk itu, ia memerintahkan seluruh jajaran Dinas Perhubungan dan Transportasi DKI untuk melakukan audit secara menyeluruh terkait kelaikan moda transportasi, khususnya di laut.
"Kami betul-betul membuat catatan dan pelajaran bagi Dishubtrans dan seluruh jajaran yang mengoperasikan alat angkut laut maupun yang di darat. Mereka harus mengaudit unit-unit yang digunakan untuk transportasi umum," ungkapnya.
Sebelumnya, mesin kapal milik Dishubtrans DKI meledak di Dermaga Pulau Panggang kemarin pada pukul 10.00 wib. Kapal tersebut membawa rombongan UP Perparkiran Dishub DKI dari Ancol menuju Kepulauan Seribu. Akibat kecelakaan tersebut sembilan orang pertugas UP Perparkiran mengalami luka-luka.