Bisnis.com, JAKARTA - Proses persiapan yang dilakukan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk memulai kembali pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas tahap I ternyata cukup panjang. Pertama kali upaya tersebut dilakukan pada November 2020.
Dalam pemaparannya, Kepala Suku Dinas Pendidikan Wilayah II Kota Administrasi Jakarta Timur Putoyo mengatakan persiapan awalnya dilakukan dengan keluarnya SK Kadisdik No. 1130/2020 tentang Protokol Pencegahan Covid-19 di Satuan Pendidikan.
"Selanjutnya, sosialisasi dan pengisian asesmen kesiapan sekolah dan pelatihan guru dilakukan pada rentang Desember 2020 - Maret 2021," ujar Putoyo dalam acara diskusi virtual, Kamis (2/9/2021).
Pada periode April-Mei 2021, dilakukan uji coba pembelajaran tatap muka terbatas tahap I di sebanyak 85 sekolah. Memasuki Juni 2021, dilanjutkan ke pembelajaran tatap muka terbatas tahap II di sebanyak 138 sekolah.
Namun, rencana tersebut terpaksa ditunda akibat terjadi peningkatan jumlah kasus Covid-19.
Pembelajaran tatap muka terbatas kemudian dimulai kembali pada Agustus 2021. Pada uji coba ini, pemerintah DKI Jakarta akan menyelenggarakan pembelajaran tatap muka terbatas di sebanyak 610 sekolah.
Baca Juga
Putoyo mengatakan terdapat beberapa hal yang menjadi pertimbangan dimulainya PTM di Jakarta selain keluhan perihal keluhan orangtua murid.
"Salah satu hal yang menjadi pertimbangan adalah banyak orang tua yang mulai mengeluh dalam mendampingi anak-anak mereka yang merupakan peserta didik dalam kegiatan kegiatan belajar mengajar," ujar Putoyo dalam acara diskusi virtual, Kamis (2/9/2021).
Dua pertimbangan lainnya adalah; pertama, Dinas Pendidikan Jakarta harus mempersiapkan satuan pendidikan untuk jangka pendek maupun jangka panjang; kedua, sekaligus mengingatkan sekolah agar menyiapkan infrastruktur yang dibutuhkan untuk penerapan protokol kesehatan.