Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wagub Djarot Ingin Perempuan Lebih Berani Berpolitik

Hari ini, Selasa (21/4/2015), adalah Hari Kartini. Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai sosok Kartini adalah sosok yang bisa jadi Presiden layaknya Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan.
Polwan berpakaian kebaya saling adu ketangkasan bongkar pasang senjata V-2 di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Senin (20/4). Kegiatan ini untuk memperingati Hari Kartini pada Selasa (21/4)./Antara
Polwan berpakaian kebaya saling adu ketangkasan bongkar pasang senjata V-2 di Mapolres Pelabuhan Tanjung Perak Surabaya, Jawa Timur, Senin (20/4). Kegiatan ini untuk memperingati Hari Kartini pada Selasa (21/4)./Antara

Bisnis.com, JAKARTA -- Hari ini, Selasa (21/4/2015), adalah Hari Kartini. Wakil Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menilai sosok Kartini adalah sosok yang bisa jadi Presiden layaknya Megawati Soekarnoputri, Ketua Umum PDI Perjuangan.

Djarot menilai peringatan Hari Kartini seharusnya meningkatkan partisipasi perempuan di dunia politik. Menurutnya, saat ini masih banyak perempuan yang alergi politik.

"Jadi pemimpin dong, masuk partai politik, aktif di organisasi, tidak hanya menjadi kanca wingking, teman belakang, istilahnya, hanya menjadi di ruang domestik," ujar Djarot.

Dikatakan, kini banyak perdana menteri dan kepala negara adalah perempuan. Djarot berharap agar peran perempuan di parlemen harus menguat. Pasalnya, sampai saat ini untuk memenuhi 30% keterwakilan perempuan masih sulit dicapai.

"Di DPRD, misalnya, berapa persen sih sekarang? Untuk penyusunan caleg saja susah setengah mati. Mungkin faktornya ya hubungan di masyarakat, kaitan dengan keluarga, kemudian budaya patriakat," ungkap Djarot.

"Kemarin saya diskusi dengan Perdana Menteri Norwegia dan itu perempuan. Ini seharusnya kebangkitan kaum perempuan," jelasnya.

Djarot banyak diskusi masalah lingkungan hidup dengan Perdana Menteri Norwegia, Erna Solberg. Djarot menilai Erna Solberg adalah sosok yang sangat peduli pada pengurangan emisi gas.

Djarot ingin agar perempuan Indonesia berbuat lebih banyak untuk bangsa Indonesia. Perempuan punya potensi dan peluang yang besar.

"Saya dengan perempuan tidak masalah, kita setara dong. Memang ada beberapa fungsi pokok yang bisa dilakukan masing-masing laki-laki dan perempuan, atau laki-laki tidak bisa, tapi perempuan bisa. Hamil melahirkan laki-laki tidak bisa. Sepertinya perempuan lebih lengkap," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper