Bisnis.com, JAKARTA -- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku selalu menjadi korban banjir sejak tinggal di Jakarta.
"Saya ini entah mengapa selalu dikejar banjir," kata Ahok di Balai Agung, Kamis (3/12/2015).
Dalam sambutannya melantik Kepala Dinas Tata Air yang baru, Teguh Hendarwan, menggantikan Tri Djoko Sri Margiono, Ahok menceritakan pengalamannya tertimpa bencana banjir. Sejak pindah ke Jakarta pada 1981, Ahok berdomisili di Pademangan, Jakarta Utara. Tahun itu untuk pertama kalinya Ahok mengalami banjir di Jakarta.
Tahun berikutnya pada 1982, Ahok pindah ke kawasan industri Jakarta Utara, di sana pun dia masih diterjang banjir.
"Akhirnya pindah lagi saya ke Muara Karang. Eh masih banjir juga. Sampai akhirnya pindah ke Pantai Mutiara, eh masih banjir juga. Saya ini selalu dikejar kejar banjir," ujarnya.
Mantan Bupati Belitung Timur ini mengatakan, pada saat dirinya masih menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta mendampingi Joko Widodo, dia diminta menunggu dan memastikan pompa air bekerja dengan baik di setiap sungai. Ahok juga menegaskan dia tak ingin kejadian air meluap di Semanggi terulang kembali.
"Iya itu soalnya mesin PAM tertutup lumpur dan daun," jelasnya.