Bisnis.com, JAKARTA-Pembangunan waterfront city di Jakarta yang dilakukan dengan reklamasi pantai diyakini dapat memberi manfaat bagi nelayan sebagai pemasok kebutuhan sektor kuliner.
Suryadi Sasmita, Wakil Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo), mengatakan konsep waterfront city yang berorientasi pada pariwisata akan menumbuhkan bisnis di sektor kuliner.
"Wisata kuliner di tepi pantai biasanya menghadirkan sajian makanan laut atau seafood. Dari sini kita bisa mendesain rencana untuk melibatkan nelayan dalam kegiatan bisnis kuliner," katanya, Selasa (16/8/2016).
Menurutnya, perencanaan yang matang dan melalui training yang intensif, Pemprov DKI Jakarta dapat memfasilitasi dan mempersiapkan para nelayan untuk merasakan secara maksimal manfaat pengembangan wilayah baru ini.
Sementara itu Emil Salim, Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, mengatakan Singapura diperkirakan dalam beberapa tahun kedepan tidak bisa menjadi pusat perdagangan di kawasan Asean.
Sebab, lanjutnya, traffic di Singapura semakin ramai, penuh dan padat sehingga prospeknya adalah ke pulau Jawa.
“Pulau Jawa bisa menjadi sentral, bukan hanya pusat perdagangan, tetapi juga maritim, industri, perikanan, dan kapal,” katanya.
Menurutnya, untuk mengantisipasi perkembangan itu, mengingat 2 per 3 wilayah Indonesia merupakan laut, maka membuat reklamasi menjadi alternatifnya, termasuk sangat berguna bagi sektor pelabuhan dan perkapanan.
Selain itu, letak pulau Jawa cukup strategis karena dilintasi Laut Hindia dan Pasifik, maka melalui reklamasi pantai utara pulau Jawa dan teluk Jakarta dapat menjadi Singapura selanjutnya.
Mantan Meteri Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup itu juga mengatakan dengan berkembangnya pulau Jawa secara pesat, otomatis wilayah pedalaman juga akan sejahtera.
Dengan demikian, lanjutnya, para petani yang sampai saat ini cenderung miskin, bisa berkembang lebih baik berkat efek domino dari reklamasi pantai utara pulau Jawa dan teluk Jakarta.