Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Waspada Banjir Rob di Jakarta Utara, Begini Langkah Pemprov DKI

Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menyiapkan pasukan di lima titik rawan banjir rob di pesisir Jakarta Utara saat periode libur lebaran Idulfitri 2025.
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno alias Bang Doel kala meninjau pengerukan Kali Krukut, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2025). JIBI/Jessica Gabriela Soehandoko
Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno alias Bang Doel kala meninjau pengerukan Kali Krukut, Jakarta Selatan, Jumat (21/2/2025). JIBI/Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.com, JAKARTA – Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mewaspadai potensi adanya banjir rob di pesisir Jakarta Utara bertepatan dengan periode libur lebaran Idulfitri 2025.

Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno menyatakan bahwa pihaknya berkoordinasi dengan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) untuk mengantisipasi hal tersebut.

“Saat ini yang harus kita waspadai adalah [banjir] rob. BMKG menyatakan pada hari ini hingga tanggal 3 [April] akan terjadi banjir rob di Jakarta,” katanya di Warung Garasi Si Doel, Jakarta Selatan, Selasa (1/4/2025).

Itu sebabnya, Rano menyebut bahwa pihaknya menyiapkan pasukan di lima titik rawan banjir rob meliputi Muara Angke, Muara Baru, R.E Martadinata, Cilincing dan juga Marunda Pulo.

Sebelumnya, Gubernur Jakarta Pramono Anung juga berujar pembangunan tanggul dilakukan di lima titik tersebut untuk mengurangi dampak banjir rob.“Tetapi ini kalau melihat cuaca, mudah mudahan robnya tidak sebesar seperti yang diramalkan BMKG,” jelas Rano.

Adapun, Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Letjen TNI Suharyanto mengatakan pihaknya terus berkoordinasi dengan BMKG dan pemerintah daerah mengenai kondisi cuaca dan antisipasi banjir saat Lebaran 2025.

Suharyanto menyebut berdasarkan prediksi BMKG, hujan ringan diprediksi akan turun mulai 25 Maret hingga 1 April 2025 di wilayah Jakarta, beriringan dengan adanya potensi banjir rob.

“Hanya ada ancaman banjir rob mulai tanggal 28 [Maret] sampai tanggal 1 [April]. Nah tadi Pak Gubernur DKI juga dengan kami sudah melakukan langkah-langkah mitigasinya,” ungkapnya di Kantor Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Kamis (27/3/2025) lalu.

Menurutnya, langkah itu mencakup operasi modifikasi cuaca atau OMC yang terus dilakukan sesuai kebutuhan dan berdasarkan prediksi dari BMKG.

“Jadi OMC itu tidak dihentikan. Jadi kalau memang nanti BMKG memberikan informasi ringan hujannya, kecil, tidak mengakibatkan banjir, ya kita hentikan. Tetapi begitu ada informasi ini bahaya, lebat, ekstrim, segera kita masuk lagi,” pungkasnya.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Terpopuler

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper

Terpopuler