Bisnis.com, TANGSEL-Pemerintah Kota Tangerang Selatan optimistis dapat mencapai target Pendapatan Asli Daerah (PAD) sebesar Rp300 miliar pada 2017 atau meningkat dibandingkan dengan realisasi tahun lalu Rp239 miliar.
Santosa, warga Kelurahan Perigi Baru, Kecamatan Pondok Aren, Tangsel, mengatakan wajar jika Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Kota Tangsel optimistis dapat mencapai target itu karena semakin getol dalam menarik Pajak Bumi Bangunan (PBB) dan Bea Perolehan Hak Atas Tanah Bangunan (BPHTB).
“Bahkan, dengan Bank BJB Cabang Bintaro membuka loket yang buka pada Sabtu dan Minggu, agar banyak warga yang memanfaatkannya di hari libur itu, termasuk saya sendiri yang memanfaatkannya karena jaraknya dari rumah relatif dekat,” katanya, Jumat (14/4/2017).
Menurutnya, masyarakat Tangsel cukup taat dalam memenuhi kewajiban membayar PBB, yang pembayarannya sekarang bisa melalui berbagai bank, yang telah menjalin kemitraan dengan Bapenda Kota Tangsel.
Dia menjelaskan terkait dengan target PAD sebesar Rp300 miliar pada 2017 itu sebaiknya dicapai dengan memberikan kesadaran kepada warga agar secepatnya membayar PBB dan bukan dengan cara menaikkan tarifnya sehingga dapat memberatkan warga.
“Saya dengar untuk memudahkan warga membayar pajak itu Bapenda Kota Tangsel membuka loket pada Sabtu-Minggu di 12 titik yang beroperasi sejak 1 April 2017 hingga September 2017,” ujarnya.
Baca Juga
Sementara itu Bapenda Kota Tangsel dalam situs resminya menyatakan telah menyiapkan 12 titik loket tempat pembayaran PBB dan BPHTB, yang loksinya tersebar di seluruh kecamatan di Tangsel, sehingga tidak jauh dari rumah warga.
Tujuan dioperasikan loket pembayaran pada Sabtu-Minggu, pukul 08.00-14.00 WIB, agar target perolehan PAD Kota Tangsel pada tahun ini mencapai Rp300 miliar dapat dicapai, lebih tinggi dari realisasi 2016 sebesar Rp239 miliar.