JAKARTA: Kalangan pengusaha di Ibu Kota minta Gubernur DKI Joko Widodo (Jokowi) dan Wakil Gubernur Basuki T. Purnama agar steril dari kepentingan pihak yang mempolitisir buruh dan pengusaha karena dapat mengganggu stabilitas ekonomi ibu kota.
Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Indonesia DKI Jakarta (Apindo Jaya) Soeprayitno mengatakan tatanan hubungan industrial yang sudah berjalan baik selama ini hendaknya tidak boleh rusak hanya karena kepentingan sesaat yang bersifat populis maupun tidak populis yang justru dapat merugikan buruh dan pengusaha.
“Para pengusaha berharap agar Gubernur dan Wakilnya benar-benar steril dari kepentingan politis sesaat dan lebih cepat dalam mengambil keputusan terkait dengan masalah hubungan industrial dan perburuhan,” katanya, Senin (15/10).
Dia berharap tatanan hubungan industrial yang sudah berjalan baik di Ibu Kota selama ini agar tidak menjadi rusak akibat kepentingan pihak yang ingin mencapai tujuan tertentu dengan memanfaatkan momentum penetapan upah minimum provinsi dan kebutuhan hidup minimum di Ibu Kota.
Selain itu, Pemprov DKI Jakarta dalam menjaga hibungan industrial maupun pelaksanaan tripartite - pemerintah, buruh dan pengusaha - tidak boleh mengabaikan kondisi daerah di sekitar yakni Bogor, Depok, Tangerang dan Bekasi yang menjadi daerah penyangganya.
“Gubernur Jokowi dan Wagub Ahok tidak boleh hanya berorientasi mendorong investasi dan pengembangan usaha skala besar dalam mempertahankan dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi di Ibu Kota,” ujarnya.
Namun, lanjutnya, usaha skala mikro, kecil dan menengah yang terkesan dimarjinalkan terkait dengan upaya pencapaian pertumbuhan ekonomi, harus diberdayakan secara maksimal sehingga terjadi pemerataan pertumbuhan ekonomi bagi seluruh lapisan masyarakat di Jakarta. (yus)
