BISNIS.COM, JAKARTA — Belum lama ini Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama menyatakan tidak mengistimewakan siapa saja di depan mata Gubernur – Wakil Gubernur.
Namun apabila ada perusahaan yang menyumbangkan dananya untuk Corporate Social Responsibility (CSR) dijanjikan kemudahan perizinan.
“CSR kan mereka dapat keuntungan, kenyamanan. Kita juga permudah izin untuk mereka kan, kita tidak persulit. Bagi perusahaan kan kalau semua urusannya transparan, jelas, mereka lebih untung,” katanya, Kamis (7/3/2013).
Dengan skema CSR ini, perusahaan justru diuntungkan karena secara tidak langsung menjadi promosi gratis. Misanya perbakan yang membiayai layanan e-ticketing Transjakarta akan menyerap banyak masyarakat menggunakan uang elektronik.
“Semakin banyak nasabah, makin nyaman nasabah naruh duit, dia tambah untung. Jadi kaya kartau kenapa tidak dikenakan biaya potongan itu hanya untuk meningkatkan kenyamanan nasabah,” imbuhnya.
Sejumlah program yang memakai kegiatan CSR adalah pengisian fully furnished rumah susun sewa Marunda bagi pengungsi banjir Pluit, sejumlah perusahaan berduyun duyun menyumbang sebagian keuntungannya.
Bank BRI selaku pihak yang bekerjasama dalam pajak online juga telah berkomitmen membangunka rumah susun sewa untuk Pemprov DKI.
Ahok menambahkan, CSR diatur dalam undang - undang sehingga apabila perusahaan mendapatkan keuntungan maka wajib menyumbang. Atas dasar hal itu maka Pemprov DKI akan tagih keuntungan BUMD maupun perusahaa diluar milik Pemprov untuk berkontribusi dalam segala hal kegiatan untuk masyarakat.(38/yop)