BISNIS.COM, JAKARTA--Menyambut perayaan hari raya Nyepi dimeriahkan parade ogoh ogoh dan seni budaya nusantara di silang Monumen Nasional Jakarta. Ondel ondel betawi, tanjidor, marawis, reog ponorogo dan barongsai ikut tampil meriahkan dalam rangkaian parade tersebut.
Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama berkesempatan melepas 16 ogoh-ogoh yang berasal dari berbagai etnis, suku dan budaya di Indonesia. Dia menegaskan keanekaragaman dalam parade ini menggambarkan Monas sebagai pusat budaya.
"Ini mengambarkan alangkah indahnya Monas pusat budaya bagi semua suku etnis yang ada di seluruh indonesia. Inilah Indonesia dengan Bhineka Tunggal Ika nya," kata Ahok, Senin (11/3/2013).
Kepada ribuan umat Hindu Ahok bercerita perbedaan pita Bhineka Tunggal Ika milik Garuda Indonesia dengan Elang milik Amerika serikat. Perbedaannya, pita Bhineka Tunggal Ika Amerika dijepit paruh, sehingga kalau mau makan pita dilepas.
"Kalau Elang mau makan pita dillepas. Kalau Indonesia pita digenggam erat, kalau dilepas goyah negara ini. Maka burung Garuda kita bisa kalahkan burung Elang Amerika," terang Ahok.
Lanjutnya, perayaan Nyepi Tahun Baru Saka 1935 diharapkan menjadi sebuah model Bhineka Tunggal Ika masyarakat maupun pemerintahnya sebagai embrio transformasi Indonesia mulai dari Jakarta Baru dengan birokrasi bersih.
Dalam kesempatan itu juga diserahkan piala bergilir bagi pemenang ogoh-ogoh dari Cilandak Jakarta Selatan. Penyaji terbaik dari Tangerang, konstruksi terbaik dari Bogor, pengiring terbaik dari Bekasi dan busana terbaik dari Rawamangun. (faa)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
