Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

AHOK: Harga BBM Naik, Nelayan Pilih Jual Solar Di laut

BISNIS.COM, JAKARTA--Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi patut didukung oleh seluruh kepala daerah seluruh Indonesia. Tetapi perilaku masyarakat setiap ada penaikan harga BBM tidak bakal berubah untuk mengeruk keuntungan.
Akhirul Anwar
Akhirul Anwar - Bisnis.com 27 April 2013  |  05:36 WIB
AHOK: Harga BBM Naik, Nelayan Pilih Jual Solar Di laut

BISNIS.COM, JAKARTA--Rencana pemerintah menaikkan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi patut didukung oleh seluruh kepala daerah seluruh Indonesia. Tetapi perilaku masyarakat setiap ada penaikan harga BBM tidak bakal berubah untuk mengeruk keuntungan.

Mantan Bupati Belitung Timur Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama berpengalaman mengenai permainan BBM bersubsidi selalu ada mafia bermain mengeruk keuntungan dari selisih harga. Alhasil solar menjadi langka karena diburu untuk diperjualbelikan dengan harga lebih tinggi.

"Ilang semua solar sehari ludes. Nelayan pergi kelaut bukan cari ikan tetapi memilih jual solar saja di tengah laut, perekonomian jadi tidak jalan [gara-gara harga] BBM naik," katanya di Balai Kota, Jumat (26/4/2013).

Oleh karena itu, Ahok merupakan pejabat yang tidak setuju dengan pemberian subsidi BBM karena akan merusak negara. Perilaku masyarakat ini didorong peluang mendapat uang lebih cepat tentunya dengan modal besar keuntungannya semakin besar.

Fakta lain yang diungkap Ahok, bahwa tukang isi diriken BBM bisa bangun rumah gedung hebat. Penghasilannya diperoleh dari masyarakat yang mengisi diriken sekali isi Rp5000, belum lagi masyarakat main ataupun oknum aparat. "Saya tidak setuju dengan BBM bersubsidi, rusak negeri ini," ucapnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

harga bbm naik nelayan jual solar
Editor : Fahmi Achmad

Artikel Terkait



Berita Lainnya

    Berita Terkini

    back to top To top