Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

PKL PASAR TANAH ABANG: Segera Ditertibkan, Dipindah ke Blok G

BISNIS.COM, JAKARTA--Dinas Perhubungan DKI Jakarta segera menertibkan pedagang kaki lima (PKL) disekitar pasar Tanah Abang untuk dipindahkan ke Blok G. Namun, tidak semua dipindahkan, karena tidak mencukupi tempat yang ada.

BISNIS.COM, JAKARTA--Dinas Perhubungan DKI Jakarta segera menertibkan pedagang kaki lima (PKL) disekitar pasar Tanah Abang untuk dipindahkan ke Blok G. Namun, tidak semua dipindahkan, karena tidak mencukupi tempat yang ada.

Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta Udar Pristono mengatakan yang boleh berdagang di Blok G Tanah Abang nantinya hanya yang mempunyai kartu tanda penduduk (KTP) DKI. Hal tersebut dilakukan untuk mencegah kelebihan kuota daya tampung gedung.

"Memang tidak akan menampung seluruh pedagang di jalan, tapi akan kami ambil tindakan. Jadi yang boleh berdagang minimal KTP DKI, kalau semua boleh terlalu penuh nanti," ujar Pristono usai rapat koordinasi di Balai Kota, Rabu (19/6).

Selain kendala penampungan pedagang kaki lima, ekspedisi di jalan raya juga membuat Dishub sulit untuk menertibkan lalu lintas. Padahal di Blok A dan Blok B telah disediakan tempat dan tidak digunakan secara optimal.

Pristono berjanji dalam waktu dekat para ekspedisi amatiran tersebut akan ditertibkan dan diperiksa izinnya oleh pengawasan dan penertiban bangunan (P2B). Ditargetkan pekan depan seluruh ekspedisi di jalan akan ditutup sehingga bisa mengurai kemacetan.

Sementara itu, masih banyaknya parkir liar disekitar pasar Tanah Abang juga akan dialihkan ke lantai 7 sampai 10 Blok B. Para aparat dishub akan memaksa parkir liar dibersihkan untuk memperlancar lalu lintas.

Dalam kesempatan yang sama Kepala PD Pasar Jaya Jangga Lubis mengaku siap menampung para PKL di Blok G yang masih kosong. Dia mengklaim telah memperbaiki dan merapihkan blok tersebut sehingga sudah siap ditempati.

"Dinas PU sudah membersihkan semua di Blok G, yang jadi masalah di blok itu tidak bisa menampung semua karena kapasitasnya hanya 1200 pedagang," tandasnya.

Sementara itu Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki 'Ahok' Tjahaja Purnama mengakui dalam menertibkan lalu lintas disekitar pasar tidak mudah. Adanya oknum-oknum di lapangan dan penyogokan membuat Pemprov sulit menangani masalah ini.

Dia berharap Kadishub bertanggung jawan terhadap persoalan tersebut dan harus menyingkirkan siapapun dan apapun yang menghambat lalu lintas.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper