Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pedagang Tanah Abang Keluhkan Harga Sewa Kios hingga Penjualan Sepi ke Rano Karno

Para pedagang Pasar Tanah Abang menyampaikan keluhan saat salon wakil gubernur nomor urut tiga di Pilkada Jakarta, Rano Karno melakukan blusukan.
Calon wakil gubernur nomor urut tiga di Pilkada Jakarta, Rano Karno kala menyusuri kios-kios Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2024)/Bisnis-Jessica Gabriela Soehandoko
Calon wakil gubernur nomor urut tiga di Pilkada Jakarta, Rano Karno kala menyusuri kios-kios Pasar Tanah Abang, Jakarta Pusat, Selasa (12/11/2024)/Bisnis-Jessica Gabriela Soehandoko

Bisnis.com, JAKARTA - Para pedagang Pasar Tanah Abang menyampaikan keluhan saat salon wakil gubernur nomor urut tiga di Pilkada Jakarta, Rano Karno melakukan blusukan pada Selasa (12/11/2024).

Deby, pedagang baju muslim yang ditemui ketika Rano Karno melakukan blusukan, mengakui bahwa penjualan offline menjadi sepi lantaran efek dari penjualan online.  

Offline-nya jadi sepi ya, online-nya lebih jatuh [harganya],” terang Deby sehingga banyak pembeli lebih cenderung membeli secara online. 

Senada dengan Deby, Ratna yang menjual berbagai kerudung juga mengaku bahwa para penjual di Tanah Abang kini dibanding-bandingkan dengan pedagang online.

“Kan sekarang perbandingannya online melulu ya, perdagangan [penjualan] online-online melulu. Kalau dapat online, pembelinya jangan disama-samain [harganya] dengan pedagang online,” terangnya. 

Tak hanya itu, Ratna juga mengaku bahwa harga sewa kios hook untuk per tahunnya berkisar Rp70-75 juta. Menimbang pengunjung dan penjualan di pasar Tanah Abang tak seramai dulu, ia berusaha agar keuntungan yang diperoleh dapat menutup harga sewa. 

Harapan dari Pedagang 

Baik Deby maupun Ratna, keduanya berharap agar gubernur yang terpilih di masa mendatang dapat membuat regulasi agar penjualan pedagang di Tanah Abang dapat kembali ramai. Terlebih, harga sewa kios yang harus dibayar pedagang tidak murah. 

“Mudah-mudahan harga toko segini, mudah-mudahan pasar lebih naik lagi [penjualannya]. Mudah-mudahan pasar lebih ramai seperti dulu lagi, jadi omset per toko bisa tertutup,” terangnya. 

Dalam kesempatan terpisah, Usai Rano melakukan blusukan, ia sendiri mengaku bahwa Pasar Tanah Abang memiliki kontribusi ekonomi yang besar sebelum pandemi. Sebab itu, agar meringankan para pedagang, pihaknya mengaku telah merencakan beberapa solusi. 

“Sebelum pandemi itu hartanya hampir Rp 4 triliun setahunnya. Sekarang drop. Nah makanya tadi sebetulnya, saya ingin bicara, mau ngobrol [dengan para pedagang] tapi sebetulnya kita sudah ketemu. Makanya mungkin kita akan punya scheme. Kita akan punya kebijakan misalnya,” jelasnya. 


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper