Bisnis.com, JAKARTA -- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta mengajak diaspora di Amerika Serikat (AS) untuk berperan dalam membangun Jakarta yang lebih berdaya saing global.
Hal ini disampaikan Gubernur Jakarta Pramono Anung dalam acara Sinergi untuk Jakarta yang berlangsung di Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di New York, Selasa (15/07/2025).
Acara ini turut dihadiri oleh para diaspora, akademisi, pelajar, dan mahasiswa dari berbagai wilayah AS. Kunjungan ini menjadi bagian dari rangkaian kerja sama internasional Pemprov Jakarta dalam agenda “urban diplomacy”.
“Jakarta tidak bisa dibangun hanya dari dalam. Kita butuh kontribusi dari mereka yang ada di luar negeri, termasuk para diaspora yang memiliki akses pada pengetahuan, jaringan, dan teknologi baru," tutur Pramono, dikutip dari keterangan resmi pada Rabu (16/7/2025).
Pramono juga mendorong pentingnya kolaborasi ini, untuk memastikan Jakarta menjadi kota yang modern, inklusif, dan tangguh terhadap tantangan masa depan.
Aspirasi yang muncul dalam pertemuan adalah permintaan dari pemuka komunitas Muslim Indonesia, yang juga imam masjid di New York, agar Jakarta memperkuat konektivitas spiritual dan budaya dengan diaspora.
Baca Juga
Hal tersebut meliputi memperluas kerjasama berbasis nilai-nilai toleransi dan keberagaman, yang dituturkan menjadi kekuatan Indonesia.
Selain itu, dibahas juga soal pentingnya keberadaan Indonesia Investment Center (IIC) di New York sebagai jembatan diplomasi ekonomi.
Pramono menuturkan bahwa Pemprov Jakarta mendukung penguatan IIC, yang menurutnya sebagai simpul promosi investasi dan dapat menghubungkan pelaku usaha di Jakarta dengan investor Negeri Paman Sam.
Presiden Persatuan Mahasiswa Indonesia di AS (PERMIAS) juga mendukung Jakarta lebih terbuka pada kolaborasi riset dan pengembangan teknologi bersama mahasiswa diaspora.
Hal ini meliputi skema visiting scholar dan proyek magang kolaboratif yang disebut dapat mempertemukan inovator muda Indonesia di luar negeri dengan institusi di dalam negeri.