Bisnis.com, JAKARTA--- Omzet sejumlah pedagang batik Pusat Batik Nusantara di pusat perbelanjaan Thamrin City, Jakarta Pusat merosot karena terkena imbas kenaikan harga BBM.
Salah seorang pedagang, Ado, menuturkan penjualan baju batik pada hari-hari menjelang Lebaran sekarang tidak menggembirakan seperti periode yang sama tahun lalu. Pada saat ini, omzet yang diperoleh hanya sekitar Rp1 juta per hari.
“Kalau tahun lalu bisa sampai Rp5 juta per hari. Belum lagi kalau yang jualan pedagang besar,” kata Ado kepada Bisnis, Sabtu (27/7).
Merosotnya omzet dagangan ini ditengarai karena pengaruh tahun ajaran baru sekolah dimana pengeluaran sejumlah warga meningkat serta penaikan harga BBM yang diikuti meroketnya harga sembako.
“Kalau sekarang penjualannya rasanya tidak seperti mau Lebaran,” kata Ado yang berdagang batik Solo serta Yogyakarta.
Di Pusat Batik Nusantara itu terdapat ratusan pedagang yang menjajakan batik berbagai motif seperti Yogyakarta, Solo, Lasem, Rembang, Cirebon, Tasikmalaya dan berbagai daerah lainnya. Pusat batik ini diresmikan oleh Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu pada 2010.