Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Jokowi: Target Pendapatan Daerah Turun Jadi Rp40,6 Triliun

Bisnis.com, JAKARTA—Penurunan target pertumbuhan ekonomi dalam APBD-Perubahan DKI tahun anggaran 2013 ternyata sejalan dengan penurunan target pendapatan daerahnya. 

Bisnis.com, JAKARTA—Penurunan target pertumbuhan ekonomi dalam APBD-Perubahan DKI tahun anggaran 2013 ternyata sejalan dengan penurunan target pendapatan daerahnya. 

Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan target pendapatan daerah dalam APBD-P 2013 sebesar Rp40,6 triliun atau menurun sekitar Rp930 miiar dari target sebelumnya sebesar Rp41,52 triliun.

Penurunan pendapatan daerah terutama berasal dari penurunan di komponen pendapatan asli daerah (PAD) dan komponen lain pendapatan daerah yang sah.

“PAD mengalami penyesuaian [pengurangan] sebesar Rp406,35 miliar, sementara komponen  lain-lain pendapatan daerah yang sah menurun sebesar Rp1,75 triliun,” ujarnya saat berpidato dalam Rapat Paripurna Penyampaian Raperda Perubahan APBD DKI 2013 di DPRD, Rabu (28/8).

Kendati demikian, komponen pendapatan daerah dari dana perimbangan yang diberikan oleh pemerintah pusat mengalami kenaikan sebesar Rp1,24 triliun, menjadi Rp10,49 triliun dari sebelumnya Rp9,24 triliun.

Di sisi lain, anggaran untuk belanja daerah mengalami peningkatan sebesar Rp1,09 triliun menjadi Rp46,66 triliun dari sebelumya Rp45,57 triliun.

Jokowi menjelaskan penambahan anggaran belanja ini antara lain akan digunakan untuk mencukupi belanja wajib dan program unggulan yang pada penetapan APBD 2013 lalu tidak terakomodasi.

Secara total, APBD-P DKI tahun anggaran 2013 tidak mengalami perubahan yang signifikan di mana hanya terjadi peningkatan sebesar Rp89,58 miliar, yaitu menjadi Rp50,06 triliun dari sebelumnya Rp49,97 triliun.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper