Bisnis.com, JAKARTA--Pemprov DKI mengakui kualitas aspal jalan di Jakarta rendah sehingga menyebabkan jalan cepat rusak.
Kepala Dinas Pekerjaan Umum DKI Manggas Rudy Siahaan mengatakan kondisi ini diperparah dengan timbulnya genangan air di jalan dan beban lalu lintas yang tinggi.
"Untuk dilakukan perbaikannya pun tidak bisa segera, menunggu cuaca bersahabat dulu," katanya di Balai Kota, Senin (3/2/2014).
Melihat rendahnya kualitas aspal ibu kota, Manggas menilai langkah betonisasi jalan menjadi pilihan yang perlu ditempuh. Menurutnya, terdapat beberapa keuntungan melalui betonisasi jalan.
Misalnya, penggunaan beton untuk jalan akan meningkatkan kemampuan menahan beban lalu lintas yang lebih tinggi. Selain itu, penggunaan beton juga menurunkan biaya pemeliharaan hingga mendekati 0%.
Bahkan, klaimnya, ada teknologi baru yang diusung oleh salah satu kontraktor yang memungkinkan penggunaan beton dengan kekuatan yang cukup besar, tetapi dengan ketebalan lebih tipis dan waktu pematangan beton lebih singkat.
"Teknologi ini memungkinkan kekuatan beton hingga sebesar K600, tapi ketebalan lebih tipis dan dalam waktu 8 jam itu sudah bisa dilalui," jelasnya.
Dia mencontohkan beberapa jalan yang rencananya akan dibetonisasi adalah jalan-jalan di daerah Plumpang, Semper, dan Gunung Sahari.