Bisnis.com, JAKARTA--Pemprov DKI Jakarta akan membangun rumah susun sewa (rusunawa) yang dilengkapi pasar rakyat.
Basuki T Purnama, Wakil Gubernur DKI Jakarta, mengatakan sebagian besar orang Indonesia lebih menyukai belanja di pasar tradisional ketimbang pasar modern.
"Pasar rakyat seperti PKL, sewanya dihitungnya harian. Di atas nya sudah jelas ada pangsa pasar para penghuni rusun. Jadi, mirip superblok SCBD atau Central Park, tapi di bawahnya itu PKL. Selain 24 jam orang datang buat belanja, penghuni di atas pun pasti turun belanja ke bawah," paparnya, Senin (17/3/2014).
Menurut Ahok, masyarakat masih belum sepenuhnya melupakan keberadaan pasar tradisional, walaupun saat ini keberadaan pasar modern semakin marak. "Jujur saja kita masih sempat ke pasar tradisional. Kalau ada pasar rakyat, orang bakal ke sana," ujarnya.
Bahkan dia mengaku telah mensurvei orang Asia itu lebih senang ke pasar tradisional.
"Coba disurvei, dalam kurun waktu sebulan, orang kita berapa kali ke supermarket ? Paling dua kali. Tapi berapa kali orang ke pasar Tradisional? Bisa 28 kali dalam sebulan. Artinya ada potensi dari pasar tradisional ini, tinggal bagaimana cara kita memplotnya," ungkapnya.
Namun, Ahok mengaku, konsep pembangunan rusunawa yang dilengkapi sarana pasar tradisional tidak bisa diwujudkan dalam waktu singkat.
"Pak gubernur punya konsep seperti itu, tapi orang kan gak sabar. Emangnya bikin pasar terus pindahin ke sana itu gampang ? Kita baru satu tahun lebih gitu lho. Tapi semua sudah di track yang benar. Jalannya juga udah oke kok," tandasnya.
Setiap Rusunawa Akan Dilengkapi Pasar Rakyat
Pemprov DKI Jakarta akan membangun rumah susun sewa (rusunawa) yang dilengkapi pasar rakyat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
Penulis : Rustam Agus
Editor : Rustam Agus
Topik
Konten Premium
Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.
20 menit yang lalu
Asa Tiket Murah kala Garuda (GIAA) & Airasia (CMPP) Masih Tekor
Artikel Terkait
Berita Lainnya
Berita Terbaru
13 jam yang lalu
Dapat Dukungan dari Anies, Pramono Yakin Golput Menurun
15 jam yang lalu